"Tidak ada yang sempurna di dunia.. Jika begitu adanya, mengapa masih mengharap berlebih dari apa yang sudah diberi oleh-Nya? Sekalipun masalah yang menyapa, ia bukan masalah yang tak ada jalan keluarnya. Karena pada-Nya saja, kita mengharap dan meminta.."

Postingan Populer

Pengikut

Dalam bahasa gaul harian, pede yang adalah percaya diri. Semua orang sebenarnya punya masalah dengan istilah yang satu ini. Ada orang yang merasa telah kehilangan rasa kepercayaan diri di hampir keseluruhan wilayah hidupnya. Mungkin terkait dengan soal krisis diri, depresi, hilang kendali, merasa tidak berdaya menatap sisi cerah masa depan, dan lain-lain. Ada juga orang yang merasa belum pede dengan apa yang dilakukannya atau dengan apa yang ditekuninya. Ada juga orang yang merasa kurang percaya diri ketika menghadapi situasi atau keadaan tertentu.

Sebenarnya apa sih yang sista tahu dengan istilah pede itu? Kalau kita melihat ke literatur ilmiahnya, ada beberapa istilah yang terkait dengan persoalan pede ini. Antara lain:

1. Self-concept: bagaimana sista menyimpulkan diri sista secara keseluruhan, bagaimana sista melihat potret diri sista secara keseluruhan, bagaimana sista mengkonsepsikan diri sista secara keseluruhan.

2. Self-esteem: sejauh mana sista punya perasaan positif terhadap diri sista, sejauhmana sista punya sesuatu yang sista rasakan bernilai atau berharga dari diri sista, sejauh mana sista meyakini adanya sesuatu yang bernilai, bermartabat atau berharga di dalam diri sista.


3. Self efficacy: sejauh mana sista punya keyakinan atas kapasitas yang sista miliki untuk bisa menjalankan tugas atau menangani persoalan dengan hasil yang bagus (to succeed). Ini yang disebut dengan general self-efficacy. Atau juga, sejauhmana sista meyakini kapasitas sista di bidang sista dalam menangani urusan tertentu. Ini yang disebut dengan specific self-efficacy.

4. Self-confidence: sejauhmana sista punya keyakinan terhadap penilaian sista atas kemampuan sista dan sejauh mana sista bisa merasakan adanya “kepantasan” untuk berhasil. Self confidence itu adalah kombinasi dari self esteem dan self-efficacy (James Neill, 2005).

Berdasarkan itu semua, sista juga bisa membuat semacam kesimpulan bahwa kepercayaan-diri itu adalah efek dari bagaimana sista merasa, meyakini, dan mengetahui. Orang yang punya kepercayaan diri rendah atau kehilangan kepercayaan diri memiliki perasaan negatif terhadap dirinya, memiliki keyakinan lemah terhadap kemampuan dirinya dan punya pengetahuan yang kurang akurat terhadap kapasitas yang dimilikinya. Ketika ini dikaitkan dengan praktek hidup sehari-hari, orang yang memiliki kepercayaan rendah atau telah kehilangan kepercayaan, cenderung merasa/bersikap sebagai berikut:
1. Tidak memiliki sesuatu (keinginan, tujuan, target) yang diperjuangkan secara sungguh sungguh.
2. Tidak memiliki keputusan melangkah yang decissive (ngambang).
3. Mudah frustasi atau give-up ketika menghadapi masalah atau kesulitan.
4. Kurang termotivasi untuk maju, malas-malasan atau setengah-setengah.
5. Sering gagal dalam menyempurnakan tugas-tugas atau tanggung jawab (tidak optimal).
6. Canggung dalam menghadapi orang.
7. Tidak bisa mendemonstrasikan kemampuan berbicara dan kemampuan mendengarkan yang meyakinkan.
8. Sering memiliki harapan yang tidak realistis.
9. Terlalu perfeksionis.
10. Terlalu sensitif (perasa)

Sebaliknya, orang yang kepercayaan diri bagus, memiliki perasaan positif terhadap dirinya, punya keyakinan yang kuat atas dirinya dan punya pengetahuan akurat terhadap kemampuan yang dimiliki. Orang yang punya kepercayaan diri bagus bukanlah orang yang hanya merasa mampu (tetapi sebetulnya tidak mampu) melainkan adalah orang yang mengetahui bahwa dirinya mampu berdasarkan pengalaman dan perhitungannya.

Bagaimana menciptakan definisi diri positif. Di antara cara yang bisa sista lakukan adalah:
1. Membuat kesimpulan yang positif tentang diri sendiri / membuat opini yang positif tentang diri sendiri. Positif di sini artinya yang bisa mendorong atau yang bisa membangun, bukan yang merusak atau yang menghancurkan.
2. Belajar melihat bagian-bagian positif / kelebihan / kekuatan yang sista miliki.
3. Membuka dialog dengan diri sendiri tentang hal-hal positif yang bisa sista lakukan, dari mulai yang paling kecil dan dari mulai yang bisa sista lakukan hari ini.

Selain itu, yang perlu dilakukan adalah menghentikan opini diri negatif yang muncul, seperti misalnya saya tidak punya kelebihan apa-apa, hidup saya tidak berharga, saya hanya beban masyarakat, dan seterusnya. Setelah sista menghentikan, tugas sista adalah menggantinya dengan yang positif, konstruktif dan motivatif. Begitu deh..

So, sudah siap ya sista tampil percaya diri?! ^_^

2 Responses so far.

  1. Unknown says:

    Yo'i...
    Be ur self. apa adanya :)