“Hai, Sarjana ojeg…” Tau cuplikan iklan tersebut khan? Ya. Seorang lulusan sarjana yang menjadi tukang ojeg, namun kemudian kendaraannya hilang… Dia tidak mengambil option putus asa tapi sebaliknya menjadikan dia memiliki sebuah bengkel untuk kendaraan bermotor yang memberikan alarm keamanan motor, dan akhirnya sukses!
Itu baru sekedar pembelajaran dari sebuah iklan. Padahal di sekitar kita masih banyak yang bisa diambil sebuah pelajaran. Seperti halnya hikmah dari iklan di atas, jika dia berfikir sudah diolok-olok menjadi seorang sarjana tapi pekerjaannya menjadi tukang ojeg dan harus kehilangan motornya pula kemudian berputus asa, maka selamat datang di lembah pengangguran dan keputusasaan. Tapi dia mengambil langkah yang baik, menghadapi ujian itu dengan baik. “Dicuri motor, berarti harus membuat alarm anti pencurian”
Hmm.. Ujian yang Alloh berikan takkan pernah salah alamat kok, Alloh tidak akan mungkin memberikan ujian yang tak sesuai dengan kemampuannya. Seperti soal ujian untuk level SD maka akan diberikan untuk anak SD dan tidak akan diberikan kepada anak TK atau anak SMP, namun terkadang kita yang berfikir bahwa ujian itu terlalu berat dan merasa Alloh tidak adil. Padahal Alloh Maha Mengetahui dari siapapun di muka bumi apa-apa tentang diri kita dan apa yang terbaik untuk kita.
So.. Hadapilah setiap ujian dengan bijak dan cara yang baik, karena sebenarnya kita sedang ditinggikan derajatnya. Jauhkan sifat putus asa dan keterpurukan. Bangkit dan semangatlah dalam menghadapi setiap ujian yang Alloh berikan. Ingatlah bahwa didalamnya terdapat rencana yang luar biasa dan kasih sayang yang sangat indah dari Alloh kepada kita.
Baiklah.. Mengeluh memang hal yang sangat mudah dilakukan dan bagi beberapa orang hal ini telah menjadi suatu kebiasaan. Kalau kita termasuk orang yang suka mengeluh maka ketahuilah bahwa kebiasaan mengeluh tidak akan membuat situasi yang kita hadapi menjadi lebih baik lho, malahan yang ada hanya akan menguras energi dan menciptakan perasaan negatif yang tidak memberdayakan diri.
Mengapa kita sering mengeluh? Kita mengeluh karena kita kecewa bahwa realitas yang terjadi tidak sesuai dengan harapan atau keinginan kita. Dan kita perlu sadari bahwa hal ini akan terjadi hampir setiap hari dalam kehidupan yaitu kenyataan yang terjadi seringkali tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Kita hanya perlu belajar bersyukur dalam segala keadaan yang kita hadapi. Sebagai contoh, jika kita sering mengeluh dengan pekerjaan, kita perlu tahu berapa banyak jumlah pengangguran yang ada di Indonesia saat ini? Jadi bersyukurlah kita masih memiliki pekerjaan dan penghasilan. Atau kita mengeluh karena jalanan sering macet saat mengemudi, untuk hal ini ketahuilah bahwa ada jutaan orang yang tidak memiliki kendaraan pribadi seperti kita.
Percayalah bahwa dibalik semua hal yang kita sering keluhkan pasti ada hal yang dapat kita syukuri. “Sikap bersyukur adalah emosi yang tersehat”. Seorang pakar stress bernama Hans Seyle juga berkata, “Sikap bersyukur menghasilkan energi emosional lebih daripada sikap yang lain dalam hidup ini.” Yang menarik adalah kita selalu dapat memilih dalam setiap kejadian yang dihadapi apakah kita akan mengeluh atau malah bersyukur.
Ada juga nih cerita mengenai seorang pengusaha yang terbangun di sebuah rumah sakit dan istrinya yang setia sedang mendampinginya menjalani perawatan.Pria ini berkata pada Istrinya, “Kamu tahu waktu pertama kali kita menikah usaha kita bangkrut dan kamu ada di sisiku. Setelah itu di tahun kedua pernikahan kita, harta benda yang telah aku kumpul buat masa depan keluarga kita lenyap dicuri orang namun kamu pun masih tetap setia menemaniku. Selanjutnya, saat rumah yang telah kita cicil mengalami kebakaran kamu pun disisiku juga. Melalui semua itu kamu selalu di sisiku.” Istrinya menjawab, “Ya aku akan selamanya setia berada di sisimu suamiku dalam keadaan apapun.” Pengusaha ini berkata, “Sekarang aku terbaring lemah di rumah sakit, kamu tetap ada di sisiku.” Ia menjawab, “Pasti, aku selalu bersedia ada di sisimu.” Kemudian pengusaha ini berkata lagi, “Makanya sekarang aku mulai berpikir bahwa kehadiranmulah yang menjadi pembawa semua kesialan ini.”
Heran ya, ada orang-orang tertentu yang memang tidak paham bagaimana cara bersyukur dan orang-orang seperti ini kelihatannya tidak pernah dapat melihat sesuatu hal yang baik ataupun positif karena pandangannya cuma tertuju pada hal yang buruk saja.
Coba yuk, ambil waktu untuk bersyukur setiap hari. Bersyukurlah atas segala yang ada. Bersyukur lebih banyak dan percayalah hidup kita akan lebih mudah dan keberuntungan senantiasa selalu bersama kita, karena kita dapat melihat hal-hal yang selama ini mungkin luput dari pandangan karena kita terlalu sibuk mengeluh.
Ingat ya, bahwa seluruh manusia telah Alloh tentukan rizkinya, jodohnya, ajalnya, amalannya, bahagia atau pun sengsaranya. Rasululloh bersabda: “Sesungguhnya salah seorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya dalam perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah (air mani) kemudian berbentuk segumpal darah dalam waktu yang sama lalu menjadi segumpal daging dalam waktu yang sama pula. Kemudian diutus seorang malaikat kepadanya lalu ditiupkan ruh padanya dan diperintahkan dengan empat kalimat/perkara: ditentukan rizkinya, ajalnya, amalannya, sengsara atau bahagianya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Coba beri tanggapan yang positif atau tidak sama sekali. Selalu berpikir positif dan kembangkan sikap penuh syukur lalu lihatlah perubahan dalam hidup kita. Dahsyat khan?!
Have a nice day yaaaah ^_*
Posting Komentar