Ada banyak kecemasan yang dialami oleh bumil dalam menjelang persalinan. Seperti aku ini... Tapi tenang saja...
Banyak hal yang dapat dipersiapkan untuk menuju
persalinan normal.:
1. Siapkan Body/fisik
2. Mind/Mental
3. Soul /spiritual
Karena sejatinya, salah satu tugas mulia hidup berkeluarga adalah untuk melangsungkan
keturunan. Hampir seluruh pasangan suami istri
di dunia ini mendambakan
kelahiran anak - anak dari buah cinta pernikahan mereka.
Kehadiran seorang anak di tengah - tengah keluarga
ibarat cahaya yang berpendar memberi sejuta warna pelangi.
Suara anak - anak yang berteriak riang, berceloteh
dengan bahasa kanak - kanak mereka yang lucu dan tingkah polah mereka yang
menggemaskan menjadi impian dan kerinduan jutaan pasangan suami istri di dunia
ini. Namun sayangnya tak semua perempuan dapat menerima anugerah luarbiasa ini.
Para ibu
seringkali bertanya bagaimana agar bisa melahirkan dengan aman,
bagaimana agar tidak sakit saat melahirkan, bagaimana menghilangkan ketakutan
saat menjelang kelahiran?
Bagaimana agar jahitan tidak banyak, dan sebagainya.
Hal ini sebuah ketakutan sekaligus kecemasan
yang wajar dan umum dialami para
calon ibu muda khususnya.
Allah telah memberikan anugerah yang begitu luar
biasa, yakni kehamilan yang sehat bahkan sampai dengan cukup bulan.
Saat ini
mungkin diantara para ibu ada yang tanpa
terasa ternyata telah mampu
melalui masa demi masa yang penuh keajaiban baru di dalam tubuh seorang
perempuan selama kurang lebih sembilan bulan sepuluh hari mengandung sang buah
hati.
Sudah menjadi sebuah panggilan hidup seorang
perempuan adalah menjadi ibu bagi anak - anak yang dilahirkan di dunia. Mengapa
Tuhan memilih perempuan yang tampaknya begitu halus dan lembut untuk melahirkan anak - anak.
Perempuan tak hanya halus dan lembut, namun perempuan
sekaligus diciptakan begitu kuat dan
luar biasa. Dengan seluruh tenaga dan ketabahan hatinya perempuan rela menanggung nyeri bersalin dan melewati saat - saat paling mendebarkan
untuk melahirkan buah hatinya.
Bukan sesuatu hal yang keliru dan bukan juga sebuah
kesalahan bila ada beberapa calon ibu
begitu gelisah dan ketakutan menjelang hari - hari perkiraan persalinan. Segala
informasi dicari, segala pengalaman digali dari sahabat, tetangga, rekan kerja dan orang - orang tua.
Secara naluriah calon ibu ingin mendapatkan informasi
dan gambaran sebanyak banyaknya tentang
bagaimana proses melahirkan. Namun sayangnya informasi yang diterima tak
selalu memberi pencerahan dan dukungan mental yang positif. Akibatnya ketakutan akan nyeri persalinan seringkali menjadi mimpi - mimpi buruk yang
membuat seorang calon ibu selama kehamilan.
Satu hal yang perlu dipahami bahwa pengalaman
melahirkan tiap - tiap orang tidak akan persis sama. Semakin calon ibu gelisah maka akan mengganggu persiapan mental
dan bisa mengganggu kesehatan fisiknya.
Stress memicu tekanan darah dan nadi meningkat, tidur
tidak nyenyak, bayipun turut gelisah. Akibatnya anda tak lagi punya cukup waktu
untuk hening sejenak.Yang terbayang hanya kata si A “Wah melahirkan itu
suaaaakiiiit minta ampun “. Lalu terngiang -ngiang si B mengatakan “Aduh nggak
bisa diceritakan deh pokoknya aku
sampai teriak - teriak “, atau si C menceritakan jahitannya waktu bersalin yang begitu banyak
Mendapat sharing
pengalaman teman atau tetangga saat melahirkan baik juga.
Namun sekali lagi jangan dijadikan itu sebagai
bayang - bayang kecemasan yang menghantui .
Coba bayangkan betapa indahnya menjadi seorang ibu,
betapa bahagianya dikaruniai kehamilan dan menyambut kelahiran sang buah hati.
Sesungguhnya modal utama melewati proses persalinan
normal dan alami satu satunya bekal
penting adalah persiapan mental dan
selanjutnya didukung kesehatan
fisik.
Pesimis seringkali menjadi faktor pemicu persalinan
yang semestinya dapat berlangsung normal dan alami terpaksa harus diakhiri
dengan tindakan operasi Sectio Caesar.
Pesimis ini seringkali muncul dari ketakutan -
ketakutan akan pengalaman orang lain . Misalnya kuatir tidak bisa mengejan,
tidak bisa melewati saat - saat kontraksi yang menimbulkan efek nyeri, jahitan
yang sakit, kuatir bayi tidak lahir dengan tangisan yang keras, cacat dan
sebagainya.
Saran bagi para
calon ibu menjelang persalinan
semakin dekat berusaha tenang dan ikhlas
menyambut proses persalinan yang membahagiakan, tak perlu lagi panik .
Cobalah ambil waktu untuk konsentrasi dengan lebih
dekat menjalin komunikasi dengan Tuhan. Ada satu hal yang ada dalam hidup yang kita kita imani yakni pengetahuan
tentang rahasia kekuasaan Ilahi, keajaiban Allah yang begitu berkuasa atas segala - mahkluk ciptaannya.Termasuk misteri
proses persalinan yang akan kita lalui.
Jadi sambutlah proses melahirkan dengan bahagia.Buang
semua kecemasan yang tidak perlu. Melahirkan adalah tugas mulia. Sekali lagi
calon ibu layak berbangga dan bersyukur
karena tak semua perempuan bisa mendapat
keajaiban melalui peristiwa ini.
Bila tidak ada kontra indikasi medis maka berusahalah
untuk melahirkan secara normal dan
alami. Melahirkan secara alami itu indah. Jadi berbahagialah. Kalau sakit
bagaimana? Kesakitan dan nyeri persalinan tak akan membuat ibu menderita.
Hampir semua ibu yang melahirkan dapat langsung
tersenyum bahagia manakala bidan atau dokter menunjukkan bayi mungil mereka.
Sirnalah semua kesakitan dan penderitaan. Perjuangan selama proses persalinan dengan pendampingan suami akan mempererat
ikatan kasih sayang antara suami istri dan bayi mungil yang terlahir.
Saat ini banyak pula dukungan untuk ibu hamil yang
ingin melalui proses persalinan tanpa nyeri. Para ibu bisa memilih tehnik -
tehnik yang ada dalam asuhan persalinan normal. Ibu bisa berkonsultasi dengan
bidan dan dokter yang menangani persalinan.
Perlu diingat bahwa Semua pengetahuan yang telah ibu
persiapkan selama mengikuti kelas ibu
atau kelas prenatal, dan senam hamil, latihan relaksasi hanya akan sia - sia
belaka bila ibu tidak menyiapkan mental agar siap melahirkan alami. Berpikir
positif sangat penting selama kehamilan.
Apa yang baik yang kita pikirkan semoga itu pula yang akan terjadi. Jangan lupa
sertai dengan doa agar seluruh proses persalinan berlangsung lancar. Aamiin...
Posting Komentar