"Tidak ada yang sempurna di dunia.. Jika begitu adanya, mengapa masih mengharap berlebih dari apa yang sudah diberi oleh-Nya? Sekalipun masalah yang menyapa, ia bukan masalah yang tak ada jalan keluarnya. Karena pada-Nya saja, kita mengharap dan meminta.."

Postingan Populer

  • Layak Bahagia
    Untuk kian usia yang mulai menua Sedang dewasa yang tak muncul jua Kucari kemana-mana Dimana letak bahagia berada Padahal jauh sudah kusus...
  • Diantara Beragam Pilihan
    Aku tersentak!! Ketika mengetahui bahwa aku sedang dalam kondisi yang menegangkan. Bagiku ini hal tak biasa, bukan hal yang sederhana, seba...
  • Sebuah Proses [Part VI]
              Pertemuan demi pertemuan telah dilakukan. Ibarat sedang menyiapkan peperangan, sama halnya dengan Aya yang sedang menyiapkan amuni...
  • Tersenyumlah Pada Dunia dan Nikmatilah Segalanya
    Sejatinya, hidup itu kadang kala diluar dari rencana-rencana yang telah kita susun… Mengapa saya katakan seperti itu? Sebab ada banyak alasa...
  • Setia Menunggu
    Dari dulu... Aku senantiasa menunggu. Padahal itu bukan kesukaanku. Setiap malam terpaku, pada bulan yang muncul kelabu. Tanpa senyum dan te...
  • DIA lah Semangatku...
    Izinkan aku memberinya sebuah penghargaan, atas cintanya yang tiada lelah. Meski jasad terasa melemah, namun ruhani belumlah kering mengalah...
  • Ketika Mempersiapkan Bekal 'Melangkah'
    Nabi Muhammad SAW menegaskan bahwa “Nikah adalah sunnahku, barangsiapa yang tidak menyukai sunnahku, maka ia bukan golonganku.” Siapakah ya...

Pengikut

Inilah Curahan Hatiku... ^_^

Anyway... hari ini baru kepikiran lagi untuk curhat di blog. Setelah beragam kesibukan mendera, akhirnya ingin kukembalikan wujud asliku *halah dalam dunia kepenulisan. Yaa, minimal nulis di blog ini.

Usia kehamilanku sudah 8 bulan, lagi saat-saatnya galau banget... Banyak yang memenuhi isi pikiranku. Kecemasan menghadapi persalinan, kebahagiaan akan segera menimang buah hati, melanjutkan kembali karirku, menyelesaikan studi sarjanaku dan lain-lain.

Hm... mari hembuskan nafas terlebih dahulu *huuuffffhh. Tidur malamku gak bisa nyenyak, si janin nendang sisi kanan dan kiri perutku. Setiap malam selalu saja terbangun, tiba-tiba saja mataku terbelalak... lantas, gak bisa merem lagi deh. Mencoba menikmati saja... apalagi ketika mengingat perkataan bu bidan, "gak ada kehamilan yang enak. makanya harus bakti sama ibu, untuk merasakan betapa perjuangan seorang ibu yang berat." that's right! Sekarang baru bisa kerasa nih, begini tho hamil, begini tho rasanya jadi calon ibu dan lain sebagainya. Jadi makin cintaaaaa sama ibuku dan berharap bisa menjadi anak kebanggaan untuknya :)

Oh ya... Baru aja selesai mengerjakan editan naskah yang akan dijadikan buku "Inilah Islam jilid II" oleh bapak mertuaku. Masya Allah, itu banyak bangettt yang harus diedit, hampir 250 halaman. Mesti jeli dan teliti dalam melihat kata demi kata yang muncul di layar laptopku. Hebat ya bapak mertuaku itu, di usia senjanya ia masih saja terus produktif dalam menghasilkan sebuah karya...

Lain halnya dengan suamiku... Ia sedang berjuang untuk menyelesaikan tesisnya. Dengan bantuan editan dariku, semoga saja ia bisa segera menuntaskan studinya itu. Aamiin... Kini ia juga sedang menunggu panggilan mengajar di sekolah islam terpadu di Bekasi dan Jak-Pus. Semoga menjadi peluang untuk menambah rejeki bagi si calon buah hati yang 2 bulan ke depan diperkirakan akan 'brojol', selain dari kerjaannya mengajar mahasiswa UNJ dan STIDA Al-Manar Utan Kayu :)

Hmm... nulis apalagi ya? Ohya, hampir 3 bulan belakangan ini, aku hanya sering stay at home, secara kata ibuku jangan sering pergi kemana-mana karena ini perut udah makin besar dan berat pula. Padahal aku pengen banget terus aktif dan produktif, pergi menghadiri kajian keislaman, seminar parenting dan lain-lain. Hanya saja tempatnya jauh dan sulit dijangkau oleh bumil sepertiku. Memang aku harus bersabar untuk bisa pergi wara-wiri seperti masa mudaku dulu *cieileee. Eh ehh, tapi jangan dikira kalau di rumah aku cuma nganggur aja dan tak berdaya, karena kesibukanku kini berada di dalam rumah, jadi sering beres-beres rumah, rajin masak dan semakin merawat diri alias rajin mandi dan bersih-bersih tubuh.
Ups... kesibukan ibu rumah tangga sudah memanggil-manggil kembali. Tugasku menyiapkan menu makan siang harus segera ditunaikan, suamiku juga butuh asupan makanan sehat selepas pulang mengajar siang ini... Berharap ia selalu sehat sehingga dapat menunaikan kewajibannya dalam mencari nafkah untuk keluarga. So, disudahi dulu ya curhatannya saat ini. Lain waktu dan jika ada kelapangan, semoga bisa berbagi cerita lagi. Semangattt untuk terus aktif dan produktif :)