Suami memang bukan PNS seperti yang diinginkan
orangtua. tapi kami berusaha tuk menyamai PNS terkait penghasilan bahkan
kalau perlu berpenghasilan lebih agar bisa berbagi; ke orangtua,
kerabat maupun yang tidak mampu.
Maka.. apapun peluang usaha, kami geluti
bersama. terlebih suami memiliki jiwa wirausaha yg cukup baik.
alhamdulillah mulai dari usaha biro privat, EO, ayam bakar, busana
muslim & mukena khas tasik, modul perkuliahan, sampai usaha musiman
seperti kue lebaran dan pernah juga
berdagang sapi bali saat Idul Qurban tiba. Apapun itu.. yang bisa
menghasilkan maka kami akan mencoba.
Alhamdulillah klopnya juga.. suami
mendapatkan istri seperti saya (hehe. GR) yang ahli soal medsos dan cukup
mengerti dunia publikasi via blog, fanspage, FB, twitter dll. dan juga
saya cukup senang bergelut dalam bidang desain grafis; bikin desain
kartu nama, banner, template blog dll. jadiiii.. cocok banget deh,
ibarat konsep usaha dari suami dan saya bagian teknisnya. gak perlu
nyari orang tuk urus ini itu karena selagi kami bisa. yaa kami berdua yg
menghandle. seperti juga saat EO kami diundang isi acara LDKO maka saya
dilibatkan sebagai pemateri dan suami terlibat sebagai trainer
outbondnya. benar-benar sepaket deh.
Begitulah semestinya pasutri, selagi
bisa terus bersama, kami takkan melewatkan kesempatan itu. semoga Allah
memudahkan kami mewujudkan impian orangtua kami menjadi PNS (Pasangan
Nan Solid) dan bisa membuktikan bahwa dengan berwirausaha kami pun bisa
sukses layaknya PNS sungguhan. Insya Allah biidznillah.
Posting Komentar