Malam ini ada kejadian unik dan menggemaskan. Kali pertamanya suami
saya selaku dosen di salah satu kampus kesehatan diomelin sama mahasiswi
dan orangtuanya.
Ceritanya si mahasiswi ini sebut aja Mawar, ujiannya
remedial dan sudah dikasih tugas tapi masih bingung juga ngerjainnya
gimana. Secara gitu sekarang apa2 bisa searching di gugel atau tanya
temen yang berhasil ngerjain soal tsb.
Namun ternyata tidak pada si Mawar yang baru tingkat 1 di bangku kuliahnya, ia tak sanggup mengerjakan
kemudian menangis ketika menelpon suami saya minta dijelaskan bagaimana
mengerjakan tugas tsb.
Lucunya lagi.. Tangisannya itu didengar oleh
bapaknya kali ya. Maka serta merta bapak tsb mengambil alih pembicaraan
Mawar dg suami saya. Tanpa babibu, si bapak berkata "Pak ayat gimana
sih.. Coba klo bapak punya anak perempuan dan nangis begitu. Gimana
perasaannya?" kemudian tanpa jeda si bapak meluapkan kekesalan atas
anaknya yang menangis melalui perantara hape. Suami saya yg males
nanggapinnya membiarkan si bapak meluapkan kekesalannya tsb dan ketika
sudah mereda baru dijelaskan ini itunya.
Meski suasana alot beberapa menit kemudian akhirnya perbincangan di
telpon berakhir dengan kalimat terakhir dari si Mawar "Pak!! Namanya
juga mahasiswa wajar dong kalau nanya, kok jadi marah2". Suami saya pun
menimpali "Saya tidak marah. Saya sudah jelaskan ini berkali2 tapi
kamunya tidak mengerti. Kerjakan saja tugasnya jangan banyak komentar,
tugas itu sudah pernah dikerjakan sebelumnya juga". Dan tuttt...
Sambungan pun terhenti.
Di situ saya merasa sedih.. Masih aja ada
orangtua yang kasih sayangnya tidak ditempatkan pada tempatnya.
Semestinya jika bijak si bapak ini bantu mengerjakan tugas sang anak
bukan malah mengurusi tangisan anak saat menghubungi dosennya. Ini si
Mawar kan bukan anak SD lagi yang harus diberi empati berlebih. Ini baru
ngerjain remedial.. Lha gimana nanti skripsinya kalau udah K.O begini.
Semoga mahasiswa/i di manapun berada tidak bersikap sama dengan Mawar ya.. Poin pentingnya adalah:
- Minta penjelasan detail ke dosen terkait tugas kuliah
- Minta bantuan atau informasi dalam mengerjakan tugas dengan teman terdekat/sekelas
- Cari info atau jawaban dari gugel atau referensi buku
- Kerjakan tugas jangan dalam keadaan panik apalagi sampai nangis2 (inget udah mahasiswa)
- Kalau mau nangis sambil nelpon dosen jangan ketauan orangtua khususnya bapak
Posting Komentar