Alkisah ada seorang menantu sebuat saja Mawar (Mawar terus ya.. hehe)
yang enggan berlama-lama ketika datang ke rumah mertuanya. Bahkan si
suaminya pun disuruh segera pulang jika sudah di rumah orangtuanya
tersebut. Yang lebih menyedihkan, setiap si mantu bertandang ke rumah
mertuanya, ia tidak masuk ke dalam rumah melainkan hanya di halaman
rumahnya.
Ada poin penting yang bisa dibahas dari kejadian di atas. Terlepas dari permasalahan antara si menantu dan mertua yang perlu diketahui adalah lima hal pokok ketika bermu’asyarah atau berbaur bersama keluarga dari suami (mertua, ipar dan saudara/inya)
1. Menghormatinya
Menghormati dalam hal berkata santun dan ramah ketika berkomunikasi,
menggunakan bahasa yang pas saat menjawab pertanyaan, mendahulukannya
saat makan bersama, mengutarakan pendapat, dan semua hal yang menjadi
tata krama; bak seorang anak dengan orang tuanya sendiri.
2. Menyayanginya
Dalam mengerjakan kebaikan, mengerjakan amal shalih, menjauhi
keburukan, dan menghindari kerusakan, seorang Muslim selalu berada dalam
keadaan hati yang bersih dan jiwa yang baik. Barangsiapa keadaannya
seperti itu, maka sifat kasih sayang tidak berpisah dengan hatinya.
3. Menasehatinya
Sifat rahmah atau kasih sayang akan menumbuhkan sikap untuk saling
memberi nasehat karenanya menantu yang baik tidak rela jika mertuanya
berada dalam kesesatan, kebid’ahan, kesyirikan, khurafat dan
penyimpangan lainnya.
4. Mendo’akannya
Salah satu karakter
menantu yang baik adalah suka dan gemar mendo’akan mertuanya agar selalu
diberikan kebaikan, kesehatan, kemakmuran, kebenaran, dan juga
diringankan segala beban yang sedang mereka pikul.
5. Menjenguknya
Menjenguk mertua dalam rangka bersilaturahim merupakan sebab yang dapat
mempererat hubungan antara menantu dan mertua. Dengan demikian akan
saling ta’aruf, tafahum, ta’awun di antara mereka khususnya bagi menantu
maupun mertua yang tidak serumah.
Jadi... Jangan ragu untuk
bersilaturahim ke rumah mertua. Karena hal tsb termasuk ibadah kepada
Allah yang paling baik dan ketaatan yang paling agung.
Dari Abu
Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam
bersabda, “Belajarlah dari nasab kalian yang dapat membantu untuk
silaturrahmi karena silaturrahmi itu dapat membawa kecintaan dalam
keluarga dan memperbanyak harta, serta dapat memperpanjang umur.” (HR.
Al-Tirmidzi)
Posting Komentar