Dari dulu... Aku senantiasa menunggu. Padahal itu bukan kesukaanku. Setiap malam terpaku, pada bulan yang muncul kelabu. Tanpa senyum dan terasa sendu.
Pada pagi, kuhadapkan hati memeriksa diri... Adakah kurangku banyak sekali? Hingga DIA belum ijinkan aku mengetuk pintu cinta Ilahi. Kuabaikan dan tak kugusarkan sama sekali... Hingga jawabnya aku temui. Ternyata waktu itu sebentar lagi.
Kini... Penantianku disudahi. Karena semuanya telah terpenuhi. Yang dijanjikan tiba sesuai yang kuingini, cepat dan hampir tak sulit kulalui.
Namun kusesali... aku setia kembali. Menunggu dan menunggu terus tanpa henti. Untuk bisa terus belajar berbakti, terus bisa membuat senyumnya merekah tanpa henti. Ku bahkan berjanji, untuk bisa selalu menemani... sampai nanti sampai mati.
Dan terus kutunggu... Tanpa ragu bersamanya selalu. Meski terkadang ujian terus membelenggu... Dan masalah sepele kian berseru. Yang aku tahu... Aku selalu mencintaimu.
Assalaamu'alaikum. Salam kenal Mbak. Membaca postingan ini, saya jadi tersenyum sendiri. Kalau Embak menunggu kedatangan suami tapi sebaliknya saya masih saja menunggu belahan hati. Doain Mbak semoga bisa segera menyusul :) Saya penasaran dengan tulisannya Mbak tentang "Sederhananya Cinta", kalo boleh tahu apa bukunya udah ada di toko Mbak, mungkin saya bisa membacanya. Jazakumullah telah memberi warna baru dengan membaca postingannya ini.
Alaikissalam wr. wb.. salam kenal kembali ya mbak... semoga penantiannya segera berakhir, sang belahan hati cepat ditemui. saya bantu doakan :)
Buku "Sederhananya Cinta" masih terbatas ditemui sudah tersebarnya baru di Bekasi. Kalau mau pesan silakan dan akan kami kirim langsung, harganya Rp 30.000 serta ongkir pulau jawa Rp 10.000. jika berkenan hub aja di nomer 081283810066 :)