"Tidak ada yang sempurna di dunia.. Jika begitu adanya, mengapa masih mengharap berlebih dari apa yang sudah diberi oleh-Nya? Sekalipun masalah yang menyapa, ia bukan masalah yang tak ada jalan keluarnya. Karena pada-Nya saja, kita mengharap dan meminta.."

Postingan Populer

Pengikut

Sosok itu bernama Rahim, sebut saja ia begitu. Ahh, karena tak terlalu penting namanya bagiku, namun sangat penting sikapnya yang berkesan olehku.

Menjadi anak rantauan... Membuatku cukup salut terhadapnya. Sebab ia harus berjuang keras bertahan hidup di ibu kota yang sungguh kejam. Ia pernah berkata padaku, bahwa sedari lulus SMA, ia sudah bisa mencari uang sendiri demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Sungguh luar biasa menurutku.

Sikapnya begitu ramah terhadap siapapun tak tak terkecuali aku. Begitu hangat dalam berkata, sikap yang menyenangkan mampu meluluhkan hati ini. Apalagi jikalau aku sedang mendapatkan masalah, ia lah yang mencoba menenangkanku agar tidak panik dan berpikir jernih dalam menghadapi segala sesuatunya.

Aku tak terlalu mengenalnya memang... Tapi aku tahu, bahwa kita sama-sama memendam rasa yang sulit diungkapkan kata-kata. Hanya bahasa tubuh yang berbicara dan itu semua bisa terbaca oleh orang lain. Hm... Berkali-kali ingin kubunuh perasaan ini. Bukan karena dia tak layak bagiku, justru aku lah yang tak pantas untuknya. Seseorang yang penuh dengan nilai-nilai agama, yang terbiasa hidup dengan lingkungan qur'ani, membuatku ingin setapak demi setapak mundur perlahan.

Sebelum semuanya terlambat... Meski takdir tiada yang pernah tahu, tapi setidaknya dengan menjaga hati dari sekarang akan jauh lebih bisa menerima kenyataan bahwa barangkali ia bukanlah yang terbaik menurut Alloh.

Tak mengapa... Belajar dari sekarang untuk terbiasa menerima takdir akan semakin membuat kita menjaga keikhlasan terhadap apa yang telah digariskan olehNya, kelak. Jangan khawatir, jikalau memang sudah menjadi ketentuanNya... Ia adalah jodohku, pasti akan menjemputku disaat yang indah. InsyAlloh :)