- Home »
- Motivasi , Serba-serbi ~DLT »
- Bebas Dalam Batas
Kenalkan... Namaku Deasy Lyna Tsuraya. Akrab disapa DLT. Usiaku jalan 21 tahun. Status bersuamikan Ayatullah Zola Nainggolan... Kami masih tinggal di PIM (Pondok Indah Mertua). Well... aku termasuk orang yang gak suka dikekang, alias ingin bebas... tapi tentu masih dalam batas.
Ngomong-ngomong tentang kebebasan... Ada perkataan dari seseorang yang menyatakan; “Kebebasan Yang Adil Adalah Kebebasan Yang Dilengkapi Dengan Kecerdasan Emosional Dan Kecerdasan Spiritual Untuk Melihat Kekayaan Keragaman Dan Perbedaan.”
Beuh berat nih kayaknya bahasanya ya. Tapi kita ambil intisarinya aja, bahwa janganlah bertindak sesuka hati tanpa memikirkan kenyamanan dan kepentingan orang lain, sebab hidup ini milik semua orang. Ya khan? Hidup memerlukan toleransi yang sangat tinggi agar semuanya bisa berjalan harmonis. Coba bayangkan, bila kehidupan saling menjaga keharmonisan bersama tentu akan membebaskan semua orang dari perangkap kekacauan dan konflik, serta bisa menghadirkan perasaan damai di tengah kultur yang saling menghormati. Sedangkan nafsu dan ego diri yang tidak terkendalikan akan membuat orang menjadi sesuka – sukanya melihat hidup dari kaca mata sempitnya. Dan, hal ini akan sangat membahayakan bagi kehidupan bersama. Right?
Biarkan kebebasan itu hidup dalam pikiran dan imajinasi kita. Karena kita ebrhak berpikir bebas dan bertindak bebas asalkan masih dalam kondisi wajar. Lihatlah realitas hidup di luar diri, maka kita harus mengutamakan pengendalian diri yang kuat untuk memahami dan menyimak fakta tentang moral, etika, dan sistem kehidupan yang ada di sekitar kita. Jangan sampai beranggapan bahwa kebebasan yang ada dalam pikiran dan imajinasi kita adalah hal terbenar.
Setiap orang punya hak untuk berpikir dan berkarya setinggi langit, tapi selalulah berpijak pada bumi untuk bisa menghormati realitas yang ada di sekitar.
Aku pun mengharapkan semua orang termasuk diriku sendiri untuk bisa mengendalikan diri dalam menyikapi semua hasrat dan keinginan diri pribadi, yang tidak merusak etika, moral, nilai – nilai kehidupan positif, dan makna hidup itu sendiri secara absolut dalam niat baik. Yang penting kuncinya adalah mampu mengendalikan diri. Siap? :)
Posting Komentar