"Tidak ada yang sempurna di dunia.. Jika begitu adanya, mengapa masih mengharap berlebih dari apa yang sudah diberi oleh-Nya? Sekalipun masalah yang menyapa, ia bukan masalah yang tak ada jalan keluarnya. Karena pada-Nya saja, kita mengharap dan meminta.."

Postingan Populer

  • Surat Cinta Untuk Murobbiyahku
    Kepada Ykh (Yang Ku Hormati) Murobbiyah-ku Di Tempat Assalamu’alaykum Wr.Wb Teriring pujian syukurku kepada Alloh Swt, Robb semesta Al...
  • Belajar Dari Film ‘Sang Pencerah’ yang Mencerahkan
    Hanya berniat sedikit berbagi sih… Mengenai resensi film ‘Sang Pencerah’ beserta hikmah yang terkandung di dalamnya. *Ceritanya tuh aku l...
  • Kematian Mengajarkan Cinta
    Hatiku teriris tatkala melihat semuanya. Sepi, hening... Hanya air mata yang mengalir penuh deras. Mungkin aku tak bisa merasakan seperti di...
  • Masih Tersedia, Buku "SEDERHANANYA CINTA" ^_^
    Selama ini, banyak sekali yang masih meributkan hal-hal sepele… Semua terasa rumit manakala kita sendiri yang merumitkannya. Padahal hidup ...
  • Hanya Menuju Pada Kecintaan Tuhan
    Jika saja semua indah terasa... tak perlu mencari hakikat bahagia di ujung sana. Dalam penantian yang tak sejalan upaya... Saat air mata sel...
  • Ketika Pelakor Merajalela
    Pelakor memang sekarang lagi bahagia tapi bahagianya gak akan pernah awet. Ia akan dihantui kegelisahan karena telah berbuat kesalahan. ...
  • Wa Kafaa Billahi Syahidaa
    Perhatikanlah hari ini... Apa yang dapat kita syukuri? Ternyata masih ada hembusan nafas mengalir dalam diri. Masih ada jiwa yang tertanam d...

Pengikut

20 Makna Kita

Ada 20 makna yang tersembunyi dari apa yang kita rencanakan. Kau ingat khan? Saat kita memprogram satu demi satu impian yang ingin kita capai bersama. Lalu kita beri nama "20 Makna Kita". Ya, itulah kali pertamanya kau melibatkan aku yang saat itu sebagai orang lain dalam mewujudkan impian bersama. Bukan tanpa alasan, tapi karena memang kini aku sudah menjadi bagian dalam hidupmu khan?

Lina... Sudah berapa kali kukatakan, bahwa aku siap menerima segala konsekuensinya, bahkan aku bersemangat menyambut konsekuensi tersebut karena aku sudah tak sendiri, ada dirimu di sampingku, bidadariku. Aku bangga sebab kau serahkan keyakinan itu padaku untuk bisa kutambat dengan kuat agar tak mengecewakanmu sama sekali. Aku berjanji untuk mewujudkan 20 Makna Kita itu bersama, sehidup semati...

20 Makna Kita itu..... Sudah kuikat dengan jantungku, sebagai bukti jika tak kujalankan 20 Makna Kita maka anggaplah sudah tak berarti nyawaku lagi. Coba sejenak pejamkan matamu, lalu bayangkan satu demi satu 20 Makna Kita tersebut. Keinginan kita menikah di tanggal 20, kemudian di usiamu yang masih 20, lalu 20 jenis seserahan dan mahar yang berbentuk angka 20... Itu semua sudah kukabulkan. Sekarang 20 hari lagi menghitung hari kelahiran anak dari rahimmu kemudian 20 minggu menuju wisudamu, dan 20 jam lagi aku berjanji untuk mengajakmu esok pergi ke tempat yang menjadi kenangan di awal pertemuan. Aiihh, ternyata benar-benar 20 Makna Kita. Ditambah dengan mengingat saat itu tahun 2011, lagi-lagi ada angka 20 nya... Saatku ucapkan bait-bait puisi di pernikahan kita. Penuh dengan kenangan, bukan?

Menakjubkan ya, bidadariku... Tak satu pun yang meleset dari perkiraan... Ini akan menjadi sebuah kenangan berharga, dan kelak kita katakan pada anak cucu kita, bahwa ada 20 Makna Kita yang sangat berarti dalam kehidupan.

20 Makna Kita... Sebagai ungkapan rasa cintaku, bukti perwujudan betapa aku ingin bisa memberi apa yang kau mau. Bukan seperti laki-laki yang pernah kau ceritakan padaku. Menguntai janji-janji palsu dan tak berarti sehingga banyak kekecewaan yang kau dapat dari mereka. Tenanglah bidadariku, kini kau memiliki aku yang akan berusaha sekuat mungkin untuk bisa membuatmu tersenyum... Bahagia.

20 Makna Kita. Kan aku buktikan bahwa tanggal 20 nanti, keinginan terbesarmu terwujudkan. Dan keinginanmu akan menjadi keinginanku juga... Hingga bersama kita ucapkan hamdalah karena 20 Makna Kita, telah Alloh wujudkan semuanya. Insya Alloh