"Tidak ada yang sempurna di dunia.. Jika begitu adanya, mengapa masih mengharap berlebih dari apa yang sudah diberi oleh-Nya? Sekalipun masalah yang menyapa, ia bukan masalah yang tak ada jalan keluarnya. Karena pada-Nya saja, kita mengharap dan meminta.."

Postingan Populer

Pengikut

Mendengar judul di atas pertama kali saat mata kuliah Pembelajaran Matematika SD tengah berlangsung di dalam kelas. Saat itu, aku mencari tahu, apa maksud "Open Ended" disini? Menarik sekali membahasnya, bukan hanya dikaitkan dengan pembelajaran Matematika saja namun juga dengan kehidupan nyata kita.

Dalam pembelajaran Matematika, menurut Suherman dkk (2003; 123) problem yang diformulasikan memiliki multijawaban yang benar disebut problem tak lengkap atau disebut juga Open Ended problem atau soal terbuka. Siswa yang dihadapkan dengan Open Ended problem, tujuan utamanya bukan untuk mendapatkan jawaban tetapi lebih menekankan pada cara bagaimana sampai pada suatu jawaban. Dengan demikian bukanlah hanya satu pendekatan atau metode dalam mendapatkan jawaban, namun bisa beberapa atau banyak.

Well, hal di atas bukan hanya berlaku untuk pembelajaran Matematika saja. Ternyata ada korelasi pendekatan Open Ended dalam pembelajaran Matematika dengan pembelajaran kehidupan. Karena, baik dalam pembelajaran Matematika maupun pembelajaran kehidupan... Yang dipentingkan adalah sejauh mana proses menyelesaikan soal atau masalah tersebut bukan langsung terpaku dengan hasil jawabannya. Open Ended disini bersifat “keterbukaan” dan dikatakan hilang sifat tersebut apabila hanya ada satu cara dalam menjawab soal atau permasalahan yang diberikan atau hanya ada satu jawaban yang mungkin untuk masalah tersebut.

Ya. Hidup kita ini... Ada banyak masalah yang menerpa tentunya, tapi cobalah menerapkan pendekatan Open Ended ini dalam menyelesaikannya. Karena kalau kita bisa berpikir secara terbuka, dapat menjanjikan suatu kesempatan bagi kita menginvestigasi berbagai strategi dan cara yang diyakini sesuai dengan kemampuan mengelaborasi permasalahan. Sehingga tujuannya agar ketika masalah datang menerpa, kemampuan berpikir kita dapat berkembang secara maksimal dan pada saat yang sama pula kegiatan-kegiatan kreatif  muncul untuk dapat menyelesaikan masalah dalam hidup kita. Subhanalloh... :)