Dr. Fathi Yakan dilahirkan pada 9 Februari / Syabat 1933 di Tarablus Lubnan. Ia telah berhasil memperoleh gelar Phd di dalam bidang pengajian Islam dan bahasa Arab. Istrinya bernama Dr. Mona Haddad Yakan dan telah dikaruniakan 5
orang cahaya mata (4 perempuan dan 1 lelaki).
Beliau merupakan tokoh gerakan Islam di Lubnan dan di
dunia Islam bahkan beliau merupakan diantara pelopor yang mengasaskan
gerakan Islam di Lubnan bersama-sama dengan lebih kurang 50 orang
saudaranya yang lain di Syria.
Beliau telah menyumbang tenaga di dalam mempelopori fikrah gerakan
Islam di dalam dunia Arab dan beliau juga telah menyebarkan
risalah-risalah dan tulisan-tulisan yang berbentuk ideologi ke dunia
Arab dan Islam sebagai panduan generasi-generasi kebangkitan Islam dan
kebanyakan daripada tulisan-tulisan beliau telah diterjemahkan di dalam
banyak bahasa. Di antara tulisannya yang terkenal adalah ماذا يعنى إنتمائى للإسلام (Apa artinya saya menganut agama Islam), مشكلة الدعوة والداعية (Masalah yang berkaitan dengan Dakwah dan Pendakwah) dan banyak lagi.
Selain dikenal sebagai aktivis yang memiliki hubungan dekat dengan
Ikhwanul Muslimin Mesir, pemegang gelar doktor ini juga terlibat aktif
dalam beberapa misi perdamaian. Diantaranya adalah pada 1998-1999 dia
bertindak sebagai mediator dalam proses perdamaian antara Syiria dengan
Turki.
Ia sempat bekerja di Libanon pada pertengahan tahun 1950-an dan
kemudian menjadi pelopor dalam pembentukan gerakan Islam. Ulama yang
produktif menulis ini sempat terpilih menjadi anggota pada tahun 1992.
Bukunya ‘Ihdzarû Al-Aids Al-Harakî (1989), menulis secara khusus
kehancuran harakah (gerakan dakwah) di Libanon yang fenomenanya
dirasakan hampir sama di beberapa negeri Muslim.
Buku-bukunya yang juga menjadi rujukan para aktivis. Diantaranya; Asas-Asas
Islam, Komitmen Muslim Sejati, Robohnya Dakwah di Tangan Dai, Yang
Berjatuhan di Jalan Da’wah, Membentuk Fikrah dan Visi Gerakan Islam,
Prinsip-prinsip Gerakan Islam, Bahtera Penyelamat dalam Kehidupan
Pendakwah, Islamic Movement: Problems and Prospectives, Ke Arah Kesatuan
Gerakan Islam dan Komitmen Muslim Sejati.
Pendiri majalah al-Aman ini pernah memimpin demo besar-besaran untuk
menjatuhkan PM Fuad Siniora yang menjadi “kaki tangan” Amerika. Ia juga
memberi dukungan pada Gerakan Hizbullah, Libanon untuk melawan Israel.
Pada 8 Desember 2006, Syaikh Yakan mengimami jamaah shalat Jumat Sunni
dan Syiah sebagai simbol persatuan melawan PM Siniora.
Dalam kunjungannya ke Iran pada tahun 2007 dalam pakta pertahanan Arab
dan Iran, Syaikh Yakan mengatakan, “Umat Islam seluruh dunia harus
bersatu untuk melawan ancaman, agresi dan rencana jahat rezim Amerika
Serikat dan Israel.” Dalam pertemuan itu, pejabat Lebanon juga memandang
pentingnya pembentukkan gerakan perlawanan Islam yang anggotanya
terdiri dari Syiah dan Sunni serta memperkuat perlawanan Islam di Irak.
Dalam karyanya yang berjudul Madzâ Ya’nî Intimâ`i lil Islâm,
beliau menguraikan mengenai tiga jenis manusia: Pertama, manusia yang
hidup hanya untuk dunia semata-mata. Kedua, manusia yang dalam hidupnya
kehilangan pedoman, lalu kemudian melakukan penyimpangan dan kesesatan.
Ketiga, manusia yang menganggap dunia ini sebagai ladang amal untuk di
akhirat kelak.
Subhanallah, semoga kita bisa meneladani kisah hidup dan perjuangan beliau...
Posting Komentar