Deasycious

Ada bening air mata mengalir. Sebuah lantunan nasyid yang menggugah hati. Kembali ku pahami bait demi bait makna yang terkandung didalam lirik nasyid 'Secara' oleh munsyid Shaffix ini.

Pikiranku menerawang jauh.. jauh dan teramat jauh tuk melihat segala peristiwa dalam kaca mata kejernihan. Masih ada keragu-raguan diri ini terhadap Tuhannya. Padahal sudah sering kayakinan terucap ketikai badah sholat tertunaikan. "Innas-shallatii wanusuki wa mahyaaya wa mamaati liLlahi Robbil-'alamin" (Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk Alloh Tuhan semesta alam).

Ragu-ragu merupakan penyakit dasar manusia. Kita mudah sekali berubah keyakinan, dari hal yang satu menuju hal yang lain, dan itu bisa terjadi dalam sekejap saja tanpa kita sadari. Keyakinan kita terhadap Alloh ternyata masih bisa tergoyahkan dengan mudah. Untuk hal sepele, misalkan kita ditimpa musibah ban motor kita bocor, tanpa sadar hati kita bicara "Masya Alloh, kenapa ya kok hari ini sial banget, kena musibah gini?!"

Padahal keyakinan itu ibarat akar: jika kita menganggap apa yang kita miliki sama dengan yang lain maka kita masih berakar serabut. Berarti kita belum menemukan apa yang dicari. Semestinya kita yakin, bahwa apapun yang telah Alloh gariskan di hari ini, adalah yang terbaik dari-Nya. Entah hari ini kita ditimpa musibah, ujian atau kebahagiaan pun harus bisa memenej hati kita agar semuanya tak dihadapi dengan ekspresi yang berlebihan.

Karena sebuah keyakinan menimbulkan kekuatan! Keyakinan yang benar akan menunjukkan jalan yang benar. Keyakinan yang timbul karena kepercayaan akan menambah semangat dan menjadi tali pengerat keteguhan. Keyakinan sangat dibutuhkan dalam hidup ini. Keyakinanlah yang akan mengantarkan kepada sebuah kemenangan. Tanpa keyakinan sebuah penantian akan sirna. Tanpa keyakinan juga suatu perjuangan terasa hampa. Hampa karena tidak tahu apa yang diperjuangkan, ragu-ragu kemudian berputus asa tanpa adanya sebuah keyakinan.

Sejatinya keyakinan akan menimbulkan harapan. Yang dengan keyakinannya ia akan selalu memiliki harapan. Sesuatu yang diyakini hendaklah sesuatu yang benar. Benar disini merupakan sesuatu yang sejalan dengan kenyataan, kebaikan, ketenangan dan menentramkan. Keyakinan yang benar akan membawa kepada kebahagiaan, sesuatuyang akan menambah nikmat yang melimpah.

Setiap harapan tidak akan bertahan tanpa adanya sebuah keyakinan. Cinta dan kasih sayang pun tidak akan ada tanpa adanya keyakinan bahwa dalam dirinya benar-benar ada suatu perasaan yang disebut cinta itu. Kasih sayang tidak akan hadir dalam diri seseorang tanpa adanya suatu keyakinan. Keyakinan yang benar adanya, sesuatuyang membawa kita kepada jalan terbaik untuk dilalui dalam hidup ini.

Dan keyakinan yang utama itu lahir ketika kita menyerahkan sepenuhnya penghambaan kepada Alloh semata. Karena Dia-lah yang selalu menjadi arah dalam perjalanan kita dan menjadi tempat berakhirnya perjalanan kita pula.

Ketika hidayah itu menyapa, ketika sebuah keyakinan telah menancap kuat... Peganglah erat-erat. Agar tak Alloh cabut lagi hidayah yang telah diberikan-Nya. Sungguh! Hidayah dari-nya tak ternilai dengan segenap isi langit dan bumi ini. Jangan pernah meremehkan sebuah keyakinan, karena keyakinanlah yang dapat menuntun kita ke jalan yang benar, karena keyakinanlah yang dapat membawa kita menuju surga-Nya.Bukankah itu yang menjadi harapan kita sesungguhnya, di luar dari segala harapan-harapan duniawi?!