Tidak
ada kata terlambat untuk berbagi kisah inspiratif... Meski aku tahu ini
bukanlah hari pertama Ramadhan melainkan sudah masuk ke pertengahan Ramadhan.
Namun, kuakui Ramadhan kali ini sangat ‘mengena’ di hati. Bukan persoalan
shaumnya yang setiap hari, atau shalat tarawihya setiap malam atau setiap
sorenya ngabuburit. Melainkan... ada satu cerita tersendiri tentang tayangan
stasiun televisi seputar film inspiratif. Ya! Sembari menemani makan sahur, MNC
TV (dulu TPI) menghadirkan film kolosal bertajuk ‘Omar’ (Umar Bin
Khattab). Film produksi 03 Production & MBC-Dubai ini merupakan film
yang mengisahkan tentang sejarah Islam.
Film ini pertama kalinya di putar di Indonesia lho, dan terdiri 31 episode. Aku
sangat terinspirasi dengan film ini karena isinya mencirikan bagaimana seorang
pemimpin Islam dalam kiprahnya di masyarakat, dimana pimpinan seperti ini
menjadi teladan. Dan dihadirkannya film ini, karena menginspirasi bagaimana
menjalankan kepemimpinan.
Bagi yang suka menonton film ini, dikisahkan dalam episode pertama tentang
perjalanan Umar mengenal Tuhannya (Allah SWT). Ketawadhuannya dalam menyikapi
segala hal ternyata memudahkan dirinya mengenal Allah lebih dekat.
Menurutku, ada beberapa adegan yang menarik dalam episode pertama Omar
ini, bagaimana sikap Umar bin Khattab ketika menolak ajakan teman bisnisnya
untuk berbuat tidak jujur. Perkataan Umar yang tegas tentang arti sebuah
kejujuran, membuat teman bisnisnya tidak dapat berkata-kata. Umar yang tidak
banyak bicara, namun setiap perkataan yang terlontar dari bibirnya memiliki
banyak pesan dan ketegasan. Seperti yang beliau katakan“Pemberani adalah seseorang
yang lebih banyak diam” (mungkin maksud diam disini adalah yang tidak
banyak bicara)
Subhanallah... Film ini memang benar-benar dikemas dalam bentuk kolosal, dengan
settingan lokasi yang pas pula. Sehingga ingatan kita benar-benar terbawa ke
zaman Rasulullah.
Meski banyak pro kontra terhadap kehadiran film ini di layar kaca, seperti
Pusat pendidikan utama Islam Suni di Kairo, Al-Azhar yang mengeluarkan fatwa
menentang serial Omar yang berbunyi bahwa penggambaran Nabi Muhammad dan
para sahabat adalah dilarang. Biasanya, karya seni yang mengangkat Islam dikaji
dulu oleh Al Azhar. Tapi tidak dengan Omar. “Jika serial ini diserahkan
kepada kami di akademi, kami tidak akan ragu-ragu untuk melarang karena
menampilkan personifikasi dari empat khalifah itu. Itu adalah peraturan, kami
tidak akan berubah," kata Mohamed Othman seperti ditulis situs Egypt
Independent. Namun, ada banyak juga pihak yang mendukung kehadiran film ini.
Omar sudah tayang di Dubai, Qatar, Turki, dan Indonesia, serta segera
menyusul di Libanon dan Tunisia. Rencananya serial ini juga tayang di Eropa dan
Amerika, setelah disulih suara bahasa Inggris dan Perancis.
Ya.. Memang benar, pertama kalinya nonton tayangan film Omar: Umar bin
Khattab di MNC TV ini sudah membuatku langsung jatuh cinta. Rasanya benar-benar
“Film Ramadhan Of The Year!”
Jika stasiun televisi lain masih berkutat di sinetron yang katanya “religi” dan
acara-acara lawakan sahur yang sudah gak kocak lagi alias basi, MNC TV berani
menayangkan film kolosal yang berkisah utama tentang salah satu sahabat
terdekat Nabi Muhammad SAW, Umar bin Khattab. Film Omar ini memang
membawa angin segar, bak oase di padang pasir, di tengah-tengah tayangan sahur
yang banyak tidak mendidik dan tidak berilmu itu. Pokoknya acungan jempol bagi
stasiun TV tersebut.
Ohya... kisah yang paling membuat haru itu ketika Umar bin Khattab mendapatkan
hidayah dari Surat Thoha yang dibacakan oleh seorang muslim. Penggambaran Umar
bin Khattab yang gagah, tegas pun tampak hampir sempurna. Satu lagi kisah yang
memilukan adalah ketika Hamzah, paman Nabi, terbunuh di peperangan Uhud, dan
jantungnya dimakan oleh Hindun istri Abu Sofyan. Betapa kebencianku saat itu
muncul juga kepada Hindun.
Harapanku... Semoga semakin banyak tayangan-tayangan berbobot seperti Omar
ini, tidak hanya di bulan Ramadhan, tapi juga di bulan-bulan lainnya. Dan
ternyata, benar lho bahwa tidak semua tayangan sahur itu jelek, masih ada film Omar
ini yang mengajarkan kita banyak hal. Subhanallah walhamdulillaah...
Posting Komentar