Dalam
hadist tersebut Nabi Saw menerangkan keutamaan puasa dan kedudukan orang-orang
yang berpuasa di sisi Allah.
Atas
keikhlasan dan kesabaran mereka dalam menjalankan ibadah puasa-dengan menahan
lapar dan dahaga, mengendalikan hawa nafsu dengan sekuat tenaga, maka Allah
mengistimewakan mereka dengan memasukkan mereka ke dalam surga melalui pintu
khusus yang bernama "Al-Rayyan". Kata ini berasal dari bentuk
infinitif al-ray yang berarti pengairan, segar, dan juga pemandangan
yang indah. Nama ini sesuai dengan keadaan orang-orang puasa yang menahan
dirinya dari makan dan minum. Dan dahaga inilah yang lebih dominan dirasakan
oleh orang yang sedang berpuasa dibanding rasa lapar. Zain Ibnu al-Munir mengatakan:
"Rasulullah mengatakan pintu al-Rayyan ada 'di dalam surga' bukan
mengatakan 'bagi surga/pintu surga', agar orang-orang merasa bahwa dalam pintu
tersebut terdapat kenikmatan dan kenyamanan surgawi (kenikmatan di dalam
kenikmatan). Maka hal ini akan menambah keinginan dan kerinduan
kepadanya."
Hal
tersebut merupakan penghormatan dari Allah, Sang Pemelihara Alam kepada
orang-orang yang berpuasa. Juga merupakan balasan bagi mereka atas keikhlasan
menjalankan ibadah. Telah dimaklumi bahwa Allah akan menanggung pahala
orang-orang yang berpuasa, sebagaimana dalam sebuah hadis: "Puasa
untuk-Ku, dan Akulah yang akan membalasnya."
Pahala
dan balasan Allah bagi orang-orang yang berpuasa adalah penuh, besar, dan tiada
terhitung. Ada pun masuknya orang-orang yang berpuasa melalui pintu al-Rayyan
ini merupakan tambahan pahala dan penghormatan semata.
Benar,
surga mempunyai banyak pintu, diantaranya pintu bagi orang-orang yang taat
menjalankan salat, pintu bagi orang-orang yang giat berjihad, pintu bagi
orang-orang yang ikhlas berpuasa-yaitu al-Rayyan sebagaimana telah dibicarakan
di atas, dan di antaranya ada pintu khusus bagi orang-orang yang suka
bersedekah.
Dari
Abi Hurairah ra., Rasulullah saw. bersabda: "Barang siapa memberi nafkah
isterinya di jalan Allah, maka akan dipanggil dari pintu surga, 'Wahai Hamba
Allah! Ini adalah pintu kebaikan.' Barangsiapa termasuk ahli salat, maka akan
dipanggil dari pintu al-Shalah. Barangsiapa termasuk ahli jihad, maka akan
dipanggil dari pintu al-Jihad. Barangsiapa termasuk ahli puasa, maka akan
dipanggil dari pintu al-Rayyan. Dan barangsiapa termasuk ahli sedekah, maka
akan dipanggil dari pintu al-Shadaqah. Abu Bakar lantas berkata, 'Demi engkau
dan ibuku (ummul mukminin), ya, Rasulullah! Apakah seseorang harus dipanggil
dari pintu-pintu itu, dan adakah seseorang yang dipanggil dari pintu-pintu itu
seluruhnya?' Rasulullah menjawab, 'Iya. Dan aku berharap semoga engkau termasuk
dari mereka." (HR. al-Bukhari).
Subhanallah,
semoga melalui ibadah shaum di bulan Ramadhan 1433 H ini, kita termasuk
golongan hamba-hambaNya yang dapat masuk surga melalui pintu al-Rayyan. Insya
Allah.
Posting Komentar