"Tidak ada yang sempurna di dunia.. Jika begitu adanya, mengapa masih mengharap berlebih dari apa yang sudah diberi oleh-Nya? Sekalipun masalah yang menyapa, ia bukan masalah yang tak ada jalan keluarnya. Karena pada-Nya saja, kita mengharap dan meminta.."

Postingan Populer

Pengikut



Menjadi seorang hamba; aku tahu masih banyak kekuranganku dimana-mana. Banyak dosa yang tak kusadari ada dalam diri, banyak keluhan-keluhan yang tak seharusnya terjadi. Ya.. ibadahku masih jauh untuk digolongkan menjadi hambanya yang bertakwa. Ilmu agamaku belumlah seberapa, tingkat keshalihanku rasanya belum ada apa-apanya. Kuakui itu, dan kini aku mulai menyadari bahwa aku harus menjadi hambaNya yang berkualitas. Karena tak ada kata terlambat untuk memperbaikinya khan?

Menjadi seorang istri; terkadang butuh kesabaran ekstra dalam menjalani peran tersebut. Bersedia untuk mengabdi seutuhnya pada sang suami; mempersiapkan segala kebutuhannya, membantu menjaga kesehatannya dan mendukung setiap gerak-gerik langkahnya. Ya, semua itu membutuhkan waktu serta tenaga yang cukup banyak. Dan saat itulah keikhlasanku teruji untuk menjadi seorang istri yang berkualitas di hadapannya.

Menjadi seorang anak; terlepas dengan posisiku saat ini yang sudah berumah tangga, aku tetaplah anak dari kedua orang tuaku. Ada hak-hak mereka yang masih harus kutunaikan. Setiap akhir pekan pada akhirnya aku harus rutin bolak-balik Cipinang - Duren Jaya untuk bisa berkumpul dengan mereka, orang-orang tercinta sebelum hadirnya suami tercinta kini. Rasanya kalau sudah di rumah, aku seperti anak gadis mereka lagi, ada banyak pekerjaan rumah tangga yang perlu kuselesaikan demi meringankan pekerjaan kedua orang tuaku. Dan itupun harus tetap kunikmati, karena aku harus belajar untuk menjadi anak yang berkualitas.


Dan kini, di usiaku kini menginjak usia 22 tahun, di tengah usia kehamilanku yang menuju 6 bulan... Ohh Tuhan... Aku ingin menjadi ibu yang berkualitas... Meski ilmu dalam menjalani peran tersebut tak seberapa, naluri keibuanku masih belumlah muncul sempurna. Namun, tetap saja... aku ingin menjadi ibu yang berkualitas agar anak yang terlahir dari rahimku kelak menjadi berkualitas pula. Apa ya yang sudah aku persiapkan untuk menjadi ibu yang berkualitas? Sementara tinggal 3,5 bulan lagi anak dari rahimku akan hadir ke dunia ini, mampukah aku mendidik serta mengasuhnya dengan penuh kualitas juga? Terkadang aku tak yakin, namun aku harus terus berusaha untuk mendapat gelar tersebut. Ya,, keberhasilan menjadi seorang ibu yang berkualitas. Sehingga anakku kelak akan bangga dan mengatakan; "Ini lho, ibuku yang berkualitas!" Subhanallah, Allohu Akbar!!