Aku kagum padanya... kuakui itu. Dibalik sikapnya yang terkadang menjengkelkan; tidak bisa rapi, naruh barang dimana-mana, suka jalan bareng temennya dan lain-lain. Kusadari ada banya kelebihan yang ada di dirinya. Dan kuungkap saat ini melalui tulisanku.
Sosok baru dalam kehidupan seringkali menimbulkan tanda tanya... Mengapa ya aku bisa menikah dengannya? Ohh No! Terlambat... karena kini kau sudah menjadi bagian dari tulang rusuknya. Tak ada penyesalan dan tak harus disesalkan karena waktu yang akan mengadaptasi semuanya.
Hampir setengah tahun kita bersama... Suka duka yang selalu ada. Cukup membuat hari-hariku lebih berwarna. Ya, ada banyak rasa kekaguman yang tersimpan lama dan mungkin belum diketahuinya. Aku cukup malu untuk mengutarakannya, panjang lebar. Hanya mampu membingkai rasa bangga padanya dengan 3 kata; I love you. Itu saja.
Tapi kali ini, boleh dong seorang istri berbagi cerita tentang kebaikan-kebaikan suaminya hingga aku bisa mengaguminya?
Oke... dimulai dari rejeki kami yang Alhamdulillaah gak kemana-mana. Itu artinya, Alloh telah membuka peluang rejeki itu ada melalui jalan dari suamiku. Ya... ini yang kukagumi, sampai detik ini kami tak pernah kekurangan selalu merasa tercukupi dengan pemberian rejeki darinya. Kau tahu, aku hampir saja khawatir terhadap kehidupanku kini dan nantinya terlebih lagi ketika aku sedang mengandung anak keturunan kami, "bagaimana nanti bayar kelahirannya?", "bagaimana nanti bisa nyicil rumah?" dan segudang pertanyaan lainnya. Tapi, yaa begitulah Alloh. Selalu memberikan jalan kemudahan bagi hambaNya yang senantiasa optimis.
Lantas kekagumanku yang lainnya? Coming soon yaa... insyAlloh diulas dalam tulisan berikutnya :)
Posting Komentar