"Tidak ada yang sempurna di dunia.. Jika begitu adanya, mengapa masih mengharap berlebih dari apa yang sudah diberi oleh-Nya? Sekalipun masalah yang menyapa, ia bukan masalah yang tak ada jalan keluarnya. Karena pada-Nya saja, kita mengharap dan meminta.."

Postingan Populer

  • Hidup Masih Bisa Berubah
    "Jreng.. jrengg....." Terdengar bunyi gitar yang sedang dimainkan. Aku sudah dapat mengiranya, tak asing lagi... Suara itu pasti b...
  • Kita lah yg Menyebabkan Ujian Hadir
    Ketika kita dihadapkan dengan berbagai macam ujian, seringkali kita bertanya, “Mengapa semua ini terjadi? Apa salahku?!” Sejatinya ujian i...
  • Menderita Dalamnya Luka [Part III]
    Semenjak keberadaanmu di tempat yang baru, selalu ada hal yang bisa membuatmu tak lupa bahwa aku adalah yang selalu menemanimu. Mendengar ce...
  • Bersama yang Ku Sayang
    Ini foto bersama bundaku... Bunda yang telah memberi banyak warna dalam kehidupanku. Bunda yang senantiasa mengirim doa untukku. Dan dia l...
  • Mengenal Non-Fiksi
    Saat menyebut kata ‘non-fiksi’ yang tergambar dalam benakku adalah sebuah tulisan yang isinya bukan sebuah kisah rekaan atau karangan bohong...
  • Bila Orangtua Perhitungan
    Sebagai orangtua.. Saya dan suami bekerja keras untuk siapa? Ya untuk kebutuhan kami dan tentu untuk keperluan anak2 kami nantinya. Maka ...
  • Jeritan Hati Seorang Istri...
    Siang tadi, HP berbunyi... ternyata ada pesan whatsapp yang masuk. Dan ketika saya baca.. ternyata ada tulisan seperti ini dari seseoran...

Pengikut

Hari Kebersamaan Kami ^_*

Alhamdulillaah yah, sesuatu bangettt. Hehe

Terima kasih ya Robb, yang masih mengijinkan aku dan suami untuk bisa menikmati weekend kali ini. Tetap dengan rutinitas berbakti kami, sabtu malam kemarin aku dan suami menuju Bekasi demi bertemu orang tuaku. Nyampe Bekasi, tak langsung menuju rumah melainkan menuju tempat es durian berada. Yup, hobi kami setiap pulang ke Bekasi adalah menikmati es durian + roti bakar yang yahutt banget rasanya.


Sepulangnya, kami merebahkan diri dan menikmati malam sabtu berdua di kamar... :)

Paginya, sesuai dengan jadwal adalah kami harus segera pergi fitness. Jam sudah menunjukkan pukul 09.00. Ohh my God, ibuku marah-marah karena aku kelamaan bersiap-siap pergi fitness. Padahal ibuku mengajakku bersilaturahim ke rumah Om Iman yang sedang dirundung duka akibat kehilangan barang berharganya. Sementara itu aku dan suami terburu-buru untuk segera pergi fitness agar bisa tetap memenuhi permintaan ibuku sesegera mungkin. Well, fitness hari itupun berlalu. Segera aku menuju ke rumah untuk bersiap-siap lagi menuju ke rumah Om Iman.


Perjalanan menuju rumah Om Iman, kuhabiskan dengan bergelak tawa bersama my lovely husband. Karena dia yang menyupir mobil maka aku sebagai navigatornya menunjukkan jalan menuju rumah Om Iman. Sesampainya disana... Makan siang deh, pake nasi padang + ayam bakar + gulai kakap. Mantapp pisan pokoknya.

Eh tau-taunya udah masuk waktu dzuhur, kami semua sholat dzuhur dan ternyata ketiduran hingga jam 3 sore. Setelah itu, Om Iman memberitahukan bahwa di dekat rumahnya sedang ada pertandingan offroad. Tanpa ba bi bu lagi, aku dan suami bersemangat untuk melihat pertandingan tersebut. Berbekal dua sepeda polygon punya Om Iman dan sang istri, akhirnya aku langsung nge-gowesss menuju arena pertandingan.



Well, seruuu banget. Menikmati sajian tontonan mobil-mobil keren yang tanding offroad membuatku serasa ingin berada di dalamnya bersama suami. Tapi, komentarnya cuma gini; "Ahh, males debu-debuan gitu, apalagi kalau udah jatuh... sakitt!". Hoho, begitulah suamiku... Kurang berjiwa penantang. But, no problemo... aku tetep mencintainya setulus hati. Ehemm prikitiww :P 

Ahh, sudah 30 menit nonton offroad yang menyisakan kotoran polusi tanah merah di wajah kami... Bergegas kami segera pulang ke rumah Om Iman. And... langsung pulang lagi ke Bekasi. Terusss... sekarang tepatnya tadi sih pukul 21.23 aku dan suami selamat kembali ke tempat peristirahatan kami di Jakarta, tepatnya di Cipinang Muara, alias di PIM (Pondok Indah Mertua). So... sudah ngantuk tenan ini... Saatnya memejamkan mata dan tenggelam dalam keheningan malam bersama sang suami. Bismika Allohumma ahyaa wa amuut :)