"Tidak ada yang sempurna di dunia.. Jika begitu adanya, mengapa masih mengharap berlebih dari apa yang sudah diberi oleh-Nya? Sekalipun masalah yang menyapa, ia bukan masalah yang tak ada jalan keluarnya. Karena pada-Nya saja, kita mengharap dan meminta.."

Postingan Populer

Pengikut


~Jadilah muslimah dalam setiap tindakanmu, jangan menjadi seorang muslimah hanya dalam nama saja~

Menjadi seorang muslimah, berarti Alloh sedang meninggikan jiwa kita dan mengarahkan kita kepada sebuah keislaman sejati…
Menjadi hamba Alloh merupakan peran yang sangat membanggakankarena dapat mengeluarkan dari kegelapan dan menerangi jiwa. Sehingga jiwa menjadi terpuaskan. Tidak ada hal yang paling dicari umat manusia dari kepuasan dan kebahagiaan jiwa. Bukankah begitu?
Pribadi seorang muslimah adalah kepribadian Islam (syakhshiyah islamiyah) yang bisa memancarkan suatu pribadi yang khas dalam dirinya, karena sistem Islam sendiri sangat khas dan sangat kontras dengan sistem kapitalis dan sosialis. Dengan kepribadian yang khas ini, sangat mudah membedakan seseorang muslimah atau  tidaknya.
Dengan menjadi muslimah tentu kita menginginkan bahagia di dunia dan selamat di akhirat kelak. Tidak ada cara lain agar tujuan itu tercapai, selain meningkatkan pengetahuan keislaman (tsaqafah islamiyah) dan menjalankannya secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika membahas tentang kepribadian Islam (Syakhshiyyah Islamiyyah) berarti berbicara tentang sejauh mana seseorang memiliki pola pikir yang Islami dan pola tingkah laku yang Islami. Pola pikir yang islami itu hanya akan terbentuk dan menjadi kuat bila memiliki keyakinan yang benar dan kokoh terhadap akidah serta memiliki ilmu ke-Islaman yang cukup. Sedangkan tingkah laku yang islami hanya akan terbentuk dan menjadi kuat bila seseorang menjadikan aturan-aturan Islam tersebut dalam memenuhi kebutuhan biologis maupun kebutuhan naluriahnya.
Seorang muslimah berkepribadian unggulan adalah mereka yang senantiasa bersikap atau berfikir atas dasar pola fikir Islami dan senantiasa memenuhi kebutuhan jasmani dan nalurinya sesuai dengan aturan Islam, tidak mengikuti hawa nafsunya semata.
Seorang muslimah dikatakan telah memiliki sikap jiwa Islami apabila telah bertekad untuk mengubah sikap hidupnya secara total mengikuti Islam dan mampu istiqomah. Sebab, seorang muslimah berarti wanita yang telah diseleksi oleh Alloh untuk menerima hidayah-Nya dan menjalankan kehidupan sesuai dengan sunnah Rasul-Nya.
Rasululloh pun sebagai manusia pilihan Alloh, sangat peduli terhadap muslimah. Beliau sangat menyayangi muslimah sehingga beliau berpesan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, "Tidaklah seorang muslim yang mempunyai anak dua orang perempuan kemudian ia berbuat baik dalam berhubungan dengan keduanya akan bisa memasukannya ke dalam surga."
Menjadi muslimah yang disayang oleh Rasululloh SAW hendaknya faqih (paham) terhadap din (agamanya). Selayaknya ia dapat membaca Al-Qur'an dengan baik dan mampu mengamalkannya. Kemudian dapat membaca hadits dan selalu pula menjadi bacaan hariannya, karena dengan itu ia memahami keinginan Rasulnya untuk kemudian berusaha menyesuaikan kehidupannya sesuai dengan cara hidup Rasululloh SAW.
Seorang muslimah pun hendaknya tak melupakan kodrat sebagai seorang wanita yang harus pintar mengurus diri dan keluarganya kelak. Ia harus bisa mempelajari bagaimana cara mendidik anak dalam Islam, karena ilmu tersebut fardhu 'ain, sehingga mempelajarinya sama dengan mempelajari wudhu, sholat, shaum, dan yang lainnya. Sehingga ia tahu betul cara mendidik anak dalam Islam yang nantinya anak-anak tersebut akan ia persembahkan untuk kejayaan Islam dan kaum muslimin.
Menjadi seorang muslimah berarti harus peduli terhadap lingkungan, membuka mata dan telinga untuk mengetahui kondisi lingkungan sekitarnya, dan selalu mengupayakan lingkungannya menjadi lebih baik.
Ya, begitulah seorang muslimah…
Ia harus memiliki prinsip hidup yang kuat agar tak mudah terpengaruh gaya hidup non islami yang sekarang ini gencar di budayakan oleh media massa. Sebagai muslimah ia harus tetap berpegang teguh pada ajaran Islam baik dari segi berpakaian, berprilaku dan lainnya. Ia pantang meniru lifestyle wanita non muslim. Rasululloh SAW bersabda, “Barangsiapa meniru gaya hidup suatu kaum, berarti ia termasuk golongan tersebut.”
Pun mampu menjaga penglihatan dan kehormatan dirinya. Ia tak mau memandang laki-laki selain suaminya. Kehormatannya di jaga mati-matian demi suaminya. Ia bersolek hanya untuk suaminya. Ini merupakan gambaran Bidadari Surga. Alloh SWT berfirman.. Yang artinya, “Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan kemaluannya. Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS An-Nuur: 31)
Rasululloh SAW dalam sabdanya, “Dunia seluruhnya adalah perhiasan, dan perhiasan yang terindah adalah wanita yang shalihah.”
Jadilah seperti air yang banyak memberikan kemanfaatan baik untuk dirinya sendiri atau untuk kemanfaatan orang lain. Itulah sebenarnya hakikat kita hidup. Bercermin dari sosok-sosok shahabiyah teladan, bagaimana beliau bisa menjadi sosok muslimah yang kaffah seperti Ummu Sulaim yang sukses membina suami dan salah satu sosok yang rajin berjihad dan rajin membantu nabi SAW berperang. Kemudian ada Ummu Haram binti Milhan yang merupakan satu-satunya marinir pertama di jaman Rasululloh SAW. Lalu ada Sumayyah seorang syahidah pertama yang kematiannya sungguh mengharukan karena beliau ditembus panah dari kepala hingga kemaluannya.
Maka berharaplah padaNya, agar kita semua mampu menjadi seorang muslimah sejati, yang unggul dalam memiliki kepribadian Islami. Insya Alloh.