"Tidak ada yang sempurna di dunia.. Jika begitu adanya, mengapa masih mengharap berlebih dari apa yang sudah diberi oleh-Nya? Sekalipun masalah yang menyapa, ia bukan masalah yang tak ada jalan keluarnya. Karena pada-Nya saja, kita mengharap dan meminta.."

Postingan Populer

Pengikut

Tiba-tiba saja, senyumnya mekar hari ini. Gadis berkerudung pink tersebut tengah berjalan sendiri menuju ke arahku. Aduhai, balutan hijabnya yang lebar, senyum merona yang tak henti-hentinya ia umbar semakin berdegup kencang jantungku dibuatnya.
"Assalamu'alaikum, akhi!" sapa ukhti Eci dibalik pesona senyum mautnya.
"Wa..aa.alaikum salam" ucapku terbata-bata menjawab salamnya.
Benar saja ternyata ya. Senyuman bisa merontokkan segala kekesalan, kemarahan serta kesedihan yang tengah melanda. Seperti saat ini, aku yang tengah dirundung banyak masalah ternyata seketika mudah hilang begitu saja ketika mendapat sebuah senyuman. Ya. Senyuman dari ukhti Eci yang sudah sangat terkenal dengan pesona senyum manisnya itu.

Di luar itu, ternyata masih banyak wajah penuh amarah dan sangar begitu diobralnya hampir setiap hari. Setidaknya kutemui saat menunggu bus transjakarta di shelternya. Nampak jelas raut-raut wajah dongkol karena lama menunggu bus yang tak kunjung tiba atau wajah-wajah geram karena menghadapi kenyataan bahwa bus transjakarta yang dinantikannya sudah penuh sesak sehingga harus berdiri.

Percayalah, semua energi positif hilang begitu saja karena dilindas oleh kemarahan, kekesalan dan bahkan dendam hati yang tak terkendali. Kalau toh terjadi gesekan dalam keseharian kita, mengapa tidak mampu dihadapi dengan menahan emosi atau sabar. Atau disertai wajah penuh senyum saja? 

Kata orang sih, kesan pertama begitu menggoda karena senyumnya. Karena senyum merupakan fenomena alami. Nilainya sangat bermakna ketika kita memberi senyum kepada orang lain. Bisa berarti kita menaruh simpati, penghargaan, pengakuan diri, dan persahabatan. Indah khan? Dengan kata lain, kita telah membuat teman bicara kita diakui kehadirannya. Dan tentunya mereka akan senang. Misalnya saja ketika kita mengunjungi seorang teman atau kerabat yang sedang sakit.

Dengan tegur sapa sambil menyunggingkan senyum Insya Alloh dapat menjadi obat penyejuk batin baginya. Apabila itu terjadi maka sifat senyum dapat disebut sebagai sedekah karena telah membuat orang lain tercerahkan dan bergairah hidup. Sebab kita telah menunjukkan kehangatan dengan senyum tulus. Sebaliknya kalau ada orang yang berpendapat atau minta bantuan tertentu tapi kita hadapi tanpa senyum maka hasilnya akan lain. Atau senyum sinis melecehkan. Sudah bisa diduga yang bersangkutan akan kecewa dan sedih. Hmm... Tanpa ongkos berapa pun kenapa harus kikir senyum sih?
Ayolah... Kita awali hari-hari kita dengan tebar senyuman. Senyum itu indah dan memperindah wajah, karena wajah yang tersenyum mencerminkan perasaan yang tenang. Senyum itu ibadah yang paling mudah dilakukan, tetapi mampu menyempurnakan kemuliaan akhlak. Senyum adalah kecantikan yang lahir dari hati dan jiwa, anugerah yang bisa menenangkan perasaan, menyejukkan dan menentramkan hati yang gelisah. Senyuman merupakan kosmetika wajah yang paling tulus dan berharga, tidak perlu dibeli dan bisa dipakai setiap saat, tidak menimbulkan iritasi dan menghambat penuaan dini secara alami. Dengan tersenyum, kita bisa menyenangkan orang lain, sedekah termurah yang penuh berkah. Menumbuhkan semangat dan memancarkan ketulusan hati. Luar biasa! 

Rasululloh SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan  At-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al-Baihaqi.

”Tabassumuka Fii Wajhi Akhiika Shodaqoh.”
Artinya, “Tersenyum ketika bertemu dengan saudara kalian adalah termasuk ibadah.”
Hadits ini mengajarkan kita betapa hal kecil yang sering kita nggap sepele dan kita abaikan ternyata memiliki nilai yang berharga dalam pandangan agama lho.

Gak akan nyesel kalau kita mau belajar untuk tersenyum... Karena dibalik senyuman ada manfaatnya. Apa saja itu?
Pertama, secara penampilan senyum membuat kita lebih menarik karena daya tarik kita lebih tercermin lewat senyuman. Tersenyum mencerminkan pribadi yang menyenangkan dan bersahabat di mata orang lain, sehingga orang merasa nyaman dan senang di dekat kita. Dengan banyak tersenyum, pasti kita punya banyak teman dalam pergaulan kita. Senyum juga menunjukkan kebahagiaan yang turut memperbaiki penampilan seseorang, sehingga orang bisa lebih disegani dan dihormati.
Kedua, secara psikologis, senyum dapat mengurangi stress dan mengubah perasaan. Ketika kita merasa tertekan dan sedih, cobalah tersenyum, maka perasaan akan lebih baik dan pikiran lebih jernih dan positif. Saat tersenyum tubuh kita memberi sinyal-sinyal positif kehidupan, sehingga tubuh kita menerimanya sebagai anugerah. Faktor ini pula yang membuat senyum mampu meningkatkan imunitas tubuh secara psikologis karena senyum membuat perasaan dan pikiran lebih rileks. Fungsi imun akan meningkat dalam suasana dan kondisi yang rileks. Tersenyum juga mampu menularkan energi positif kepada orang lain. Dengan senyum, suasana menjadi lebih santai, ceria dan bisa membuat perasaan orang lain bahagia. Di samping itu, senyum dapat memberi kesan berseri dan optimis. Optimisme yang tampak membuat orang lebih diandalkan dalam karir, sehingga bisa membantu meraih kesuksesan.
Ketiga, ditinjau dari segi kesehatan, senyum sama dengan olah raga yang bermanfaat untuk mengurangi infeksi paru-paru, mengurangi sakit jantung, meningkatkan semangat mengurangi dua hormon dalam tubuh yaitu eniferin dan kortisol, serta menghasilkan endorphin, pemati rasa alamiah dan serotonin yang merupakan hormon pengendali rasa sakit, sehingga senyum bisa mempercepat proses penyembuhan penyakit dan mengurangi rasa nyeri. Dari segi kecantikan, senyum merupakan obat awet muda lho karena senyum menggerakkan banyak otot wajah, sehingga otot wajah terlatih dan kencang.
Keempat, secara spiritual, senyum memberikan manfaat sebagai penyejuk rohani, tanda kemurahan hati dan tentu saja ibadah karena senyum merupakan sedekah. Yang penting kita bisa menempatkan senyum dalam waktu dan kondisi yang tepat.
So, yuk maree... Kita mulai sedari sekarang untuk bisa menyunggingkan senyum simetris; kanan 2cm dan kiri 2cm. Met mencoba ^__*