"Tidak ada yang sempurna di dunia.. Jika begitu adanya, mengapa masih mengharap berlebih dari apa yang sudah diberi oleh-Nya? Sekalipun masalah yang menyapa, ia bukan masalah yang tak ada jalan keluarnya. Karena pada-Nya saja, kita mengharap dan meminta.."

Postingan Populer

Pengikut

Semalam... Perbincangan serius bertandang ke hape-ku...
Rasanya penuh haru serta berdegup kencang jantung ini. Entah mengapa semuanya bisa terjadi. Tak bisa aku pahami.

Seseorang dari seberang sana yang kian memperhatikan diriku. Memperhatikan apapun yang aku tuliskan, apapun yang aku kerjakan di dunia maya ini termasuk selalu memantau isi blog-ku.

Tak ada yang perlu dikhawatirkan jikalau tulisanku ini dibaca olehnya. Tak mengapa, biarlah justru ia tahu sebenarnya apa yang aku rasakan.



Maaf dengan sejuta maaf terucap, ku lantunkan dari diri seorang ~DLT. Bukan tak cinta, bukan tak memberi secebis harapan namun rasanya perlu dikaji ulang proses yang pernah kulalui sebelumnya. Agak sedikit trauma dengan yang pernah terjadi... Dan biarkan aku sejenak beristirahat. Mengumpulkan kembali butiran-butiran semangat yang pernah terhempas dahulu.

Bukan alasan syar'i untuk tidak menerimanya, namun ini bukan urusan sehari dua hari. Ini adalah perkara yang akan menentukan nasibku ke depannya, nasib masa depanku.

Engkau marah? Kecewa dengan sikapku?? Biarlah..
Luapkan saja kekecewaanmu itu padaku atau pada orang di sekelilingmu. Biar aku yang menjadi tersangka dalam hal ini, biar aku yang selalu dipojokkan. Tak mengapa.

Aku hanya berfikir untuk tidak sembarang mengambil keputusan. Tak sembarang untuk menentukan tempat saatnya nanti kapalku berlabuh...



Satu per satu berguguran... layaknya berguguran di jalan dakwah, banyak yang tak mampu bertahan dengan terpaan badai yang berhembus kencang. Itu sudah membuktikan sedikit dari belum seberapanya usahamu selama ini. Dan kau lah yang berhak memutuskan untuk terus melangkah maju atau mundur perlahan.

Aku tak ingin memperdulikannya. Bagiku sudah cukup dengan semuanya. Biarkan takdir-Nya kelak yang akan memilihkan terbaik dan menyisihkan jiwa-jiwa pecundang pengobral janji.

Aku kecewa? Sedikit. Sebab semuanya seperti sudah biasa ku rasakan.. tak ada lagi yang istimewa. Dan ku tutup lembaran hidup perjalananku seperti dulu. Di saat pintu harapan itu terbuka, namun ternyata tak semudah dibayangkan, semudah itupula kotoran-kotoran hati menyelinap masuk di antara ruang hatiku.

Robbi, izinkan aku tetap menjaga kesucian diriku. Hingga saat itu tiba dan kelak aku kan tersenyum pada dunia, karena aku menikmati segalanya...


Amiin ya Rabbal'alamin.

4 Responses so far.

  1. Assalamualaikum ukhti...
    ana juga termasuk yg update tulisan ukhti lho, ana suka tulisan ukhti karna penuh inspirasi, mungkin karna dari hati...
    serahkan masalah jodoh itu sama Allah, insyaAllah akan diberikan yg terbaik untuk ukhti...

  2. Unknown says:

    Alaykumussalam Wr Wb..

    Amiin ya Robb. syukron akh...

  3. Assalamualaykum wr wb. :)

    pertama dibaca..aku kira ini hanyalah candaan atau mungkin kutipan dari beberapa kisah "percintaan" yang pernah kubaca..
    namun setelah diresapi dan dihayati..ternyata mengandung berbagai nasehat dan petuah..yang membuatku tersadar dengan apa dan bagaimana situasiku saat ini..

    kesadaran yang timbul karena pencerahan, seolah membuatku ingin berkata.."betapa inginku belajar darimu.."

    dan memang hal itulah yang sedang ku coba untuk lakukan..


    " karena setiap detik begitu berharga..dan adakah harga diri ini ketika tanpaNya?... "

    ^_^

  4. Assalamu alaikum....

    Alhamdulillah dengan membaca tulisan mba saya bisa mengerti hakihat rasa cinta yang sebenarnya...

    salam kenal dari Arif Ramadha...