"Tidak ada yang sempurna di dunia.. Jika begitu adanya, mengapa masih mengharap berlebih dari apa yang sudah diberi oleh-Nya? Sekalipun masalah yang menyapa, ia bukan masalah yang tak ada jalan keluarnya. Karena pada-Nya saja, kita mengharap dan meminta.."

Postingan Populer

Pengikut

Disana. Tepatnya di ujung sana... Ada mata yang tajam melihat. Memperhatikan gerak-gerik... Seperti tak ada aktivitas lain..

Menatap penuh licik. Licik karena sebuah rasa yang tersembunyi. Membutakan mata hati serta lupa akan diri. Ketakutannya semakin terasa ketika ruang komunikasinya tergantikan oleh mata yang lain. Aku cemburu! Katanya dengan penuh lugas dan tajam. Sorot matanya benar-benar menunjukkan ke-aku-annya. Tak mengerti mengapa menjadi liar seperti itu. Dipenuhi hasrat untuk memiliki namun tak berkaca diri. Mengapa harus berkaca diri? Sebab, untuk mengetahui siapa diri kita sebenarnya, bacalah diri kita lewat cermin hati. Ya! Cermin yang memberi kejujuran, jawaban yang tak pernah mendustakan.

Siapakah ia? Tak terlalu mempesona.. Tapi mengapa banyak kata cemburu yang menghampirinya? Apa yang membuatnya begitu bersinar, sehingga semua mata silau menatapnya, namun urung pergi memejamkan mata.

Bila ingin mencapainya, capailah Tuhannya. Bukankah DIA yang memiliki setiap hati hamba-Nya? Mohonlah pada si pemilik makhluk agar pintu hati terbuka untuk memberi secebis pengharapan.
Jangan pernah kecewa terhadap mata yang sering mengecewakan... Belajarlah untuk memulai segalanya dari hati. Biar ia yang berbicara jujur, ini cinta atau nafsu!

Taukah? Takdir tak pernah tertinggal... Ia terus mengiringi kemanapun kau pergi. Tak usah khawatir, sebab ia takkan mungkin membiarkan perahumu berlabuh sendiri. Tentulah Tuhan telah mempersiapkan segala yang terbaik bagimu.

Ya! Bagi kita... Kan dijemput esok hari dengan sebuah keyakinan penuh. Bahwa segalanya telah ditentukan oleh Yang Maha Menentukan... Karena TAKDIR TAK PERNAH TERTINGGAL.

3 Responses so far.

  1. Anonim says:

    Islam tidaklah mengingkari perasaan cinta yang tumbuh pada diri seorang manusia .Akan tetapi islam mengajarkan pada manusia untuk menjaga perasaan cinta itu dijaga , dirawat dan dilindungi dari segala kehinaan dan apa saja yang mengotorinya.(AKZF)

  2. Unknown says:

    Islam pun tak melarang perasaan cinta itu, karena semuanya merupakan fitrah manusia. Islam hanya mengajarkan bagaimana caranya mengendalikan, seperti hal nya mengekang tali hawa nafsu dr segala yg berlebihan. bukankah qt harus bisa tawazun?!

  3. Anonim says:

    ya bnar,, naka kita pun harus saling menasehati,, bila tersalah maka tegurlah dengan keikhlasan,,,
    sungguh ane hanya seorang yang doif, yang selalu belajar memahami dari ksalahan,,,
    belajar menata hati,