"Tidak ada yang sempurna di dunia.. Jika begitu adanya, mengapa masih mengharap berlebih dari apa yang sudah diberi oleh-Nya? Sekalipun masalah yang menyapa, ia bukan masalah yang tak ada jalan keluarnya. Karena pada-Nya saja, kita mengharap dan meminta.."

Postingan Populer

Pengikut

Berbicara kesempatan... Rasanya sudah sangat familiar kita mendengarnya. Karena sesungguhnya untuk mengetahui serta mengenali kesempatan sangat dibutuhkan kemampuan mengenali gairah kehidupan kita.

Seringkali kita mendengar bahwa kesempatan hanya datang sekali seumur hidup.  Padahal, percayalah bahwa kesempatan senantiasa datang menghampiri kita. Hanya seringkali kita tidak cukup kuat mengenali keinginan kita sendiri dan membiarkan segala masukan dan pemikiran eksternal mengacaukan pilihan kita.

Mengutip dari Paulo Coelho, "Saat seseorang benar-benar menginginkan sesuatu, segenap alam semesta akan membantu orang itu untuk mewujudkan mimpinya". Terkadang, tanpa kita sadari mungkin tidak merasa cukup berharga untuk menginginkan sesuatu. Atau mungkin juga kita tidak mampu fokus pada keinginan sendiri. Kedua hal inilah yang membuat kita tidak mampu menghadirkan rasa "benar-benar menginginkan sesuatu".

Bisa jadi bukan kesempatan yang belum hadir, melainkan kita yang belum mencapai pekerjaan sesuai dengan kecintaan atau gairah hidup kita,  coba deh lakukanlah pekerjaan yang ada dengan gembira dan sikap positif. Karena dengan sikap positif yang mudah-mudahan menular ke lingkungan, gairah atau kecintaan kita pada hal yang dikerjakan pun juga akan tumbuh.

Kita hanya butuh keberanian dalam memilih jalan, dan keberanian mereka mengambil resiko untuk mengembangkan diri di dalam gairah (passion) kerja yang merupakan pembelajaran dalam mengenali kesempatan. Kesempatan menjadi ada bagi orang yang menerima tantangan lho!

Bisa dikatakan, ada 3 tipe manusia dalam melihat sebuah kesempatan.

Orang yang lemah, menunggu kesempatan.
Orang yang kuat, menciptakan kesempatan.
Orang yang cerdik/bijak memanfaatkan kesempatan.

Bagi orang yang lemah, bila kesempatan belum datang, dia akan menunggu dan menunggu sampai kesempatan itu datang. Bila ditunggu kesempatan belum juga datang, dia berpikir, yah.... Ini memang nasibku.

Sedangkan bagi orang kuat, bila kesempatan belum datang, dia akan menggunakan berbagai macam cara, kreatifitas, koneksitas, dan segenap kemampuannya untuk menciptakan kesempatan itu datang padanya.

Dan bagi orang cerdik/bijak, dia akan memanfaatkan kesempatan karena dia menyadari kesempatan adalah sesuatu yang berharga, belum tentu kesempatan itu datang untuk kedua kalinya.

Memang aku akui... Bahwa pada kondisi tertentu, kadang munculnya kesempatan itu butuh pematangan waktu. Kita perlu menunggu sesaat, tetapi bukan dengan sikap yang pasif, lho sebaliknya, kita menunggu kesempatan itu dengan sikap waspada, proaktif dan penuh kesiapan.

Seperti sikap seekor kucing yang akan menangkap tikus, kucing bisa saja dengan sabar, waspada, penuh kesiapan menunggu kesempatan tikus keluar dari lubang persembunyiannya. Begitu tikus keluar, kucing akan segera menyergap mangsanya.

So, bila kesempatan belum datang, kita harus berusaha menciptakannya, bahkan di dalam kesulitan pun, jika kita punya keuletan untuk berusaha terus menerus, suatu hari, kesempatan itu pasti akan datang.

Jadi ingat perkataan Albert Enstein: IN THE MIDDLE OF DIFFICULLTY LIES OPPORTUNITIES. Di dalam setiap kesulitan terdapat kesempatan.

Yuk, kita pastikan dengan segenap kreatifitas, kerja keras, keuletan dan niat baik lalu kita ciptakan kesempatan, manfaatkan kesempatan untuk mengembangkan diri semaksimal mungkin dan memperoleh kehidupan yang lebih baik, lebih sukses, dan tentunya menjadi pribadi yang lebih berarti. Insya Alloh ^_^