Ingin sejenak saja... aku bertafakkur merenungi betapa indahnya ciptaan Alloh ini. Saat ku mencoba mempelajarinya sendiri..... Ya, aku hanya butuh waktu untuk menikmati semuanya sendiri.
Seperti derasnya air yang mengalir... Semakin menyakini, bahwa jalan hidupku harus terus mengalir apa adanya. Dengan segenap tenaga aku bertahan dengan segala lika-liku kehidupan. Mencoba bangkit saat terjatuh dan menyeka air mata ketika orang lain tertawa renyah. Ya. Inilah aku apa adanya. Tak perlu kau pikirkan aku... Tak perlu kau kasihani. Sebab aku benci di kasihani.
Sejuknya air yang deras saat ku tengadahkan tangan, seperti itupula saat Alloh menyentuh hatiku dengan segala panorama indahnya di Puncak ini. Semua amat berkesan... Bukan dengan suasana di dalam ruang ketika materi atau ngobrol-ngobrol atau bercanda ria dengan lainnya. Aku justru menikmati alam indah meski terasa sendiri. Ahh, tak mengapa.. Syukurku tetap terpanjatkan, karena telah diberikan kesempatan menyicipi indahnya pemandangan, hijaunya pepohonan, udara yang menyegarkan, air yang menyejukkan... Semua tak bisa dibayar dengan apapun.
Semua terasa indah khan?? Ya. Mungkin kau katakan tidak.. Tak mengapa. Toh aku yang merasakannya. Dan semua hanya aku yang merasakannya, sebab aku lah yang menjalaninya. Bukan kau.. Ya. Bukan kau!
Hei, kau yang ada disana!!! Tak perlu lagi dirimu berprasangka. Tak perlu capek-capek lagi kau atur hidupku ini. Sebab aku adalah aku. Hanya aku yang tahu apa yang ku mau. Maka cam-kan... Inilah aku apa adanya. Bukan kau yang membentuk siapa aku. []
Posting Komentar