Malam ini, aku kembali menggerakkan tuts keyboardku. Memetiknya perlahan namun sesekali berirama cepat. Ada sebuah rasa yang ingin segera aku ungkapkan...
Sungguh, malam ini sebuah ketakutan membayangiku. Aku seperti telah melakukan kesalahan terbesar dalam hidupku. Ya. Aku tak sadar bahwa apa yang telah aku lakukan berdampak sangat fatal terhadap orang lain. Terlebih... Aku dianggap telah merendahkan harga diri seorang saudariku.
Robb, malam ini ketakutanku sangat menjadi-jadi. Bahkan tak henti-henti air mata ini terus mengalir... Deras dan entah kapan meredanya.
Sungguh. Aku tak bermaksud seperti apa yang di prasangkakan terhadapku... Aku hanya lelah dengan kenyataan yang terjadi, aku muak dengan situasi yang mencengkeramku. Maka aku mencoba membebaskan diri. Aku mulai berani menampilkan sebuah ungkapan rasa yang terpendam. Dan ternyata semuanya berakhir seperti ini... Tragis!!
Esok harus ku lalui.. Dengan segera dan tak ada waktu untuk menunda-nunda. Aku harus menghadapi kenyataan bahwa aku akan menghadapi sebuah babak yang akan menjadi pengalaman berharga sepanjang perjalanan hidupku. Harus bisa ku pertanggungjawabkan semuanya. Ya. Semuanya yang telah aku lakukan. Entah itu salah atau tidak, aku hanya berusaha membela diri karena aku pun yakin tak sepenuhnya ini menjadi kesalahanku.
Lagi-lagi aku harus berhadapan dengan seorang manusia, yang sama-sama makan nasi, sama-sama memiliki anggota tubuh lengkap, sama-sama memiliki perasaan dan sama dalam hal memiliki rasa kekecewaan.
Ya. Semua sudah siap ku hadapi... Meski rasa takutku ini juga belum sirna, belum sedikitpun berkurang dari jiwa ini. Rasa kekhawatiran bahwa besok aku harus menghadapi sekumpulan perempuan dengan sebuah kegeraman yang menjadi-jadi. Entah apa yang esok akan terjadi.. Mungkin aku akan 'dimakan' oleh mereka. Tapi, ya sudahlah.... Aku yakin bahwa Alloh selalu menemaniku. Sejatinya aku yakin bahwa tak mungkin ia kan meninggalkanku seorang diri..
Robb, kugantungkan sebuah pengharapan kepada-Mu. Mudahkanlah urusanku esok, lembutkanlah hati makhluk-Mu yang tengah dicengkeram nafsu amarah dan lekaskanlah urusan ini secepatnya. Amiin ya Robb...
Posting Komentar