Sampai detik ini, aku merasakan syukur nikmatnya di tarbiyah oleh Alloh. Karena-Nya, aku mengecap nikmat Islam yang luar biasa aku rasakan. Bukankah, Islam sudah memiliki sistem yang lengkap dan sempurna di segala aspek kehidupan, namun sering pula sistem yang ada itu tidak dikelola dengan benar oleh sumber daya manusia yang ada, bahkan lebih parah lagi sistem yang sudah benar lalu diubah menjadi ladang maksiat oleh manusia. Maka hal yang perlu diperbaiki selanjutnya adalah manusianya.
Dengan tarbiyah, aku merasa hidupku jauh lebih indah. Karena tarbiyah adalah cara yang paling ideal untuk berinteraksi dengan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk terjadinya proses perubahan dalam diri manusia menuju kondisi yang lebih baik.
Ibarat sel kehidupan. Tubuh manusia terdiri dari sel-sel kecil yang kemudian menjadi jaringan dan akhirnya terbentuk tubuh yang utuh. Begitu pula dengan tarbiyah. Ia merupakan sebuah proses mendidik dan membina manusia dengan sistem sel, artinya melalui kelompok-kelompok kecil kemudian mampu menghasilkan sosok-sosok tangguh yang selanjutnya dari sel kecil ini akan membentuk keluarga kemudian masyarakat dan akhirnya menjadi satu tubuh yang kuat yang tergabung di dalam peradaban Islam. Subhanalloh, luar biasa bukan?
Tahu kah? Rasululloh SAW sendiri ditarbiyah langsung oleh Alloh melalui malaikat Jibril dan Al-quran lho. Semuanya dilakukan di rumah Arqam bin Abi Arqam secara kontiniu. Dan dari tarbiyah itulah muncul karakter seperti Umar bin Khattab yang dulunya seorang preman kampung kemudian setelah ditarbiyah akhirnya mampu menjadi seorang khalifah yang memiliki pemahaman islam yang utuh. Ada lagi Bilal bin Rabah yang dulunya hanya seorang budak kemudian karena proses tarbiyah ini menjadi seorang duta yang mampu mengislamkan sebuah kampung. Lalu Mush’ab bin Umair yang dulunya seorang konglomerat terkaya dan parlente kemudian menginfakkan hartanya untuk kebutuhan dakwah Islam.
Begitulah tarbiyah ini mengajarkan;
“Tarbiyah adalah suatu keniscayaan. Bila umat Islam menginginkan kejayaan kembali, tiada cara lain selain menempuh jalan ini. Dengannya Rasululloh mendidik para sahabatnya menemukan kembali jati diri dan kepribadiannya. Dengannya Rasululloh mengangkat derajat hidup manusia. Dengannya Rasululloh membukakan mata para penguasa akan kecilnya nilai kekuasaannya dibanding kekuasaan Alloh. Jalan ini adalah jalan tercepat-walau sebagian kaum muslimin merasakan kelambatannya-dibanding dengan jalan-jalan yang lain untuk mengembalikan ‘izzul islam wal muslimin. Di dalam tarbiyah ada mekanisme tawasshou bil haq wa tawassou bish shabri. Ada nuansa silaturahmi, dan yang penting ada aktivitas transfer ilmu dan pewarisan nilai. Dan ini tidak terjadi dalam aktivitas-aktivitas yang lain.”
Ya, Karena tarbiyah begitu indah. Di dalam kelompokku, ada sekitar 6 orang dengan seorang murobbi atau pembimbing atau sama halnya seperti guru, tetapi bedanya dengan sekolah adalah bahwa di dalam kelompok tarbiyah ini, semua elemen adalah sama-sama belajar, bukan belajar mengajar. Hampir sama dengan sistem microteaching di mana setiap anggota mendapatkan perlakuan intensif dalam setiap pertemuan.
Dan tentulah, ada ruh ukhuwah islamiyah di setiap elemennya. Dari kelompok yang aku ikuti saat ini telah menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang antar sesama anggota. Kemudian dengan cinta ini akan berhimpun lah menjadi satu dalam sebuah amal jama’i. Sungguh indah ya. Bayangkan saja seseorang yang dulunya tidak kita kenal, setelah terhimpun di dalam tarbiyah, ia adalah orang pertama yang menghulurkan tangannya saat kita kesulitan. Mereka pula yang mengingatkan kita kala kita lengah dan lalai. Hingga di setiap pertemuannya selalu ada doa pengikat hati yang dilantunkan dengan kata-kata. Subhanalloh..
Tarbiyah memang bukan hanya proses satu atau dua tahun saja seperti halnya pendidikan SD, SMP, dan seterusnya, melainkan ia adalah proses seumur hidup hingga kita dijemput oleh kematian. Bahkan jika kita sudah menikah dan sudah tua renta pun tarbiyah adalah tetap sebuah keniscayaan.
Dan aku bersyukur, karena aku telah ditarbiyah.. Karena Tarbiyah Begitu Indah ^_^
Posting Komentar