Bakr Al Muzni berkata, "Tidak ada satu haripun yg dikeluarkan oleh Alloh ke dunia, kecuali berkata, `Wahai anak Adam, manfaatkanlah aku. Karena mungkin saja tidak ada hari lagi buatmu setelahku`. Dan tidaklah ada malam, kecuai berseru, `Wahai anak Adam, manfaatkanlah aku. Karena mungkin saja tidak ada malam lagi bagimu setelah aku`."
Saudara/iku, matahari senantiasa terbit dan tenggelam. Tetapi apakah kau telah menghisab dirimu sendiri? Amal shalih apakah yg hendak atau telah kau perbuat? Amal apakah yg akan kau hadirkan untuk hari ini?
Alloh berfirman, "Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yg mengawasi (pekerjaanmu), yg mulia (di sisi Alloh) dan yg mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu). Mereka mengetahui apa yg kamu kerjakan" (QS. Al-Infithar : 10-12).
Maka ketahuilah, setiap jiwa akan dihisab, amal-amal akan ditulis. Dan seandainya orang yg lalai itu sadar, tentu mereka akan memelihara diri dan menjaganya dari jalan kebinasaan. Namun sayangnya sedikit sekali orang yg sadar, sedikit sekali orang yg memperhatikan jalan itu.
Wahai saudara/iku yg lalai dari hari-harinya, yg suka berbuat sia-sia, ketahuilah, dirimu akan dihitung tentang semua amalanmu! Tidak akan berlalu waktu pagi, kecuali ia mengajak dirimu menuju Rabbmu .
Rasanya kasihan sekali bagi orang-orang yg telah berlalu hari-hari mereka dengan sia-sia, tidak berada dalam ketaatan kepada Alloh. Terbitnya matahari di tengah hari-hari mereka, malah disambut dengan perbuatan maksiat. Ketika tenggelamnya ditutup pula dengan kemaksiatan. Masya Alloh!! Ketahuilah! Umurmu tidak lain hanyalah hari-harimu saja. Maka, ketika maut datang menjadi terputuslah hari-harimu itu.
Maka, sepatutnya bagi kita sebagai orang yg berakal untuk segera menghisab dirinya, mengarahkannya menuju jalan ketaatan untuk menyongsong hari-hari yg baru. Menuju jalan yg di ridhoi-Nya.
Masih ada kesempatan untuk menambah kebaikan, menabung amal-amal shalih, serta bertaubat dan kembali kepada Alloh. Namun masih saja sedikit sekali orang yg memahami hal ini, dan mau memanfaatkan waktu-waktu mereka. Bahkan mereka malah menghabiskan umur dan hari-hari mereka dalam kelalaian dan kesia-siaan. Selalu dan selalu..
Yuk saudara/iku, kita songsong hari-hari dengan niat yg benar, bertekad berbuat taat, menjauhi maksiat dan tidak lupa meminta kepada Alloh taufik-Nya menuju keridhoan-Nya. Cintailah kebaikan pada sesama, sebagaimana kau mencintai kebaikan untuk dirimu sendiri. Janganlah meremehkan amal kebaikan, meskipun hal itu remeh menurutmu.
Selamat menebar kebaikan cinta di hari-harimu ^_^
Posting Komentar