"Tidak ada yang sempurna di dunia.. Jika begitu adanya, mengapa masih mengharap berlebih dari apa yang sudah diberi oleh-Nya? Sekalipun masalah yang menyapa, ia bukan masalah yang tak ada jalan keluarnya. Karena pada-Nya saja, kita mengharap dan meminta.."

Postingan Populer

Pengikut




Oleh: Ust Subhan Bawazier
***

Lemahnya iman bisa karena kita kurang berilmu. dan bisa juga karena kita dikotori oleh kemaksiatan. lalu.. bagaimana caranya beriltizam atau mempertahankan iman?

1. Kritisi keikhlasan kita, ikhlas yakni memurnikan semuanya karena Allah. hal sederhana dari rajin membersihkan kamar mandi, mukena yang rutin dicuci jangan hanya ketika tamu mau datang. tapi semata2 melakukan karena Allah. Biasakan aktivitas keagamaan kita, demi Allah semata bukan demi mendapat sanjungan dan penilaian positif dari manusia. "Tidaklah mereka diperintahkan kecuali mengikhlaskan agama mereka untuk Allah.."
 
2. Istiqomah atau konsisten dalam emosi. Coba kritisi kehidupan sehari2 apakah rumah kita sudah menjadi surga yang dirindukan? apakah anak2 betah berlama2 dekat dengan kita? mungkin ada sikap yang berubah sehingga konsisten menjadi pribadi yang baik itu memudar. Karena semestinya agama membuat kita menjadi lebih baik. Jangan sampai betul bicaranya tapi salah tempatnya. Jangan sampai beragama membuat kita galak sehingga tidak ada yang mau berlama2 dekat dengan kita dan menjauh. 

Tidak perlu menghakimi agama orang lain. Jangan disibukkan dengan urusan orang lain. Jangan sering sebar aib.. banyak2lah bertabayyun terlebih dahulu.


Iman yang stabil membuat agama mulia. jika kita sering marah dan temperamen maka sejatinya "agama ga begitu.. karena agama mengajarkan pelakunya justru menjadi lebih baik dan mulia".

3. Kecenderungan pada yang telah berlalu. Saat ini lagi musim reuni, jangan sampai masa lalu membuat jadi baper sehingga iman jadi lemah. Seharusnya mengingat masa lalu membuat kita bersemangat menghadapi masa sekarang dan masa depan. Makin bersyukur dengan kehidupan yang sekarang niscaya nikmatnya akan ditambah. Jangan pernah membanding2kan masa lalu dengan masa sekarang.

4. Minimnya pendidikan mental. Jangan diam pada zona nyaman kita. Buat lingkungan yang bisa dibentuk untuk saling mengingatkan, menasihati dalam kebaikan. Qs. Mudassir ~
".. Bangun.. singsingkan selimutmu. beri peringatan." Jadi, jangan sampai berdakwah yang didakwahi nurut karena perintah pendakwahnya tapi taatlah pada Allah yang sejatinya memerintahkan.

Didiklah diri, dan keluarga kita ajak untuk ke tempat2 yang baik, cari teman2 serta lingkungan yang shalih. Takdir masih bisa diubah jika kita mau berusaha dan berdoa karena "tidak ada yang bisa mengubah takdir kecuali dengan doa"

5. Dangkalnya pemahaman arti ibadah. Banyak orang ibadah tapi ga ngerti dan ga paham dengan ibadah yang dilakukan.. jadi orangtua harus bersabar dalam mendidik anak2nya. ilmu lebih penting dari segala2nya. sebelum mengaplikasikan perbuatan.

6. Lalai dalam ibadah sehari2. Jangan ibadah lalai. Kalau paham dan berilmu tentang shalat maka tidak akan lalai dalam shalat, tidak akan terburu2 dan tidak akan mengakhirkan karena tau akan ilmunya. "Tidaklah diciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah" maka tugas kita memang beribadah maka jangan lalai dalam mengerjakannya. --- bersambung pada kajian selanjutnya ---
 

Wallahu'alam. 
Diresume oleh ~DLT

One Response so far.

  1. Anonim says:

    "Thank you for nice information
    Please visit our website unimuda and uhamka"