Seorang wanita (dibaca: ibu) dikaruniai oleh Allah kelebihan yang
bisa fokus di beberapa titik ketimbang laki2 yang hanya fokus satu
titik. Maka pekerjaan sebagai ibu adalah menjadi seorang pemikir, perasa
dan pelaku.
Coba bayangkan... Ketika rumah berantakan, ia
menjadi pemikir "Kenapa rumah ga bisa rapi.. Selalu saja berantakan.."
lalu menjadi perasa "Ya Allah.. Anak dan suamiku tidak bisa membantu
menjaga kebersihan rumah, aku lelah mengurus rumah setiap hari yang
tidak pernah bersih dan rapi" kemudian
ia menjadi pelaku yakni terjun langsung bergerak membersihkan rumah yang
berantakan tsb. Itu baru satu titik.. Belum lagi urusan masak, mencuci
baju dan menyetrika yang bisa dikerjakan sekaligus (banyak titik).
Jadi.. Betapa seorang wanita (dibaca: ibu) luar biasa dalam menjalani
perannya dalam berumah tangga. Dan konsekuensinya ketika orang banyak
mikir, merasa dan bergerak maka tingkat kecenderungan stressnya bisa
tinggi. Maka dari itu banyak ditemui seorang ibu mengalami darah tinggi
karena marah2 terus bukan tanpa alasan tapi karena memang pekerjaannya
sehari2 selalu berat.
Posting Komentar