"Tidak ada yang sempurna di dunia.. Jika begitu adanya, mengapa masih mengharap berlebih dari apa yang sudah diberi oleh-Nya? Sekalipun masalah yang menyapa, ia bukan masalah yang tak ada jalan keluarnya. Karena pada-Nya saja, kita mengharap dan meminta.."

Postingan Populer

Pengikut

Siang ini mendengar berita yang diumumkan melalui speaker masjid dekat rumah. Tarnyata kabar duka kembali tersyiar, tetangga saya, seorang lelaki paruh baya meninggal pagi tadi lantaran kumat tekanan darah tingginya. Padahal menurut cerita kerabatnya, semalam almarhum masih bisa bermain bola ping-pong dan ketika disuruh pulang karena larut malam ternyata almarhum enggan pulang, sambil mengatakan; "Saya masih mau main ping-pong, gak mau pulang ahh" begitu penuturan salah seorang anggota keluarganya. Ternyata kalimat tersebut menjadi penanda akhir hidupnya di dunia ini.

Ya Allah.. entah kenapa, ada rasa takut, sedih dan juga was-was ketika mendengar berita kematian. Seakan dunia begitu cepat meninggalkan orang-orang yang telah Allah panggil ke haribaan-Nya. Dan akhirnya saya pun harus bersiap mengalami hal serupa.

Jujur.. saya belum siap. Sungguh, banyak kekhawatiran soal amal ibadah saya, dosa saya dan impian saya. Semua berkecamuk menjadi satu. Masih banyak yang ingin saya capai, tapi juga amal ibadah saya belum banyak jadi saya harus berusaha keras memperbanyak amal dan dosa saya sangat tak terhitung, apakah saya mampu menemui Allah Pencipta saya dalam keadaan berlumur dosa? Masya Allah!

Saya teringat dua hari lalu, tante saya pun dipanggil Allah SWT. Ia seorang tante yang baik, sebenarnya tidak ada hubungan darah antara kami hanya saja sejak menikah, memiliki Rayyan dan sampai saat ini, tante saya turut berperan dalam kehidupan saya sehingga begitu banyak kebaikan yang telah ditorehkannya. Saya terkejut ketika mendengar kabar bahwa ia sedang dirawat di rumah sakit. Konon katanya, ia mau menjalankan operasi ambeien. Namun anehnya.. ketika masuk dalam ruang perawatan, ia masih bisa ketawa ketiwi, wajahnya ceria dan tak nampak sakit. Namun setelah menjenguknya, malamnya ia drop dan kondisinya kritis. Tubuhnya dipasang selang dan beragam peralatan medis. Kami sekeluarga begitu syok karena tante saya itu sampai tidak sadarkan diri dan mengalami koma. Qadarullah, keesokan harinya, ia dipanggil oleh Allah SWT.

Tiga hari belakangan ini..  berita kematian saya dapati. Mulai dari pakdhe saya meninggal di Solo, tante saya meninggal, tetangga saya meninggal dan ketika membaca status FB pun, ada beberapa temannya teman saya di FB yang meninggal juga baik karena sakit maupun kecelakaan. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Sungguh benar.. Kematian begitu dekat, begitu nyata.
 

Ya Rabb.. semoga kematian dari saudara/i saya, menjadi sebuah perenungan dan introspeksi bagi saya agar segera memperbaiki diri dan bersiap-siap ketika memang ajal saya sudah tiba nanti. Semoga Allah ampuni dosa-dosa saya selama hidup di dunia ini. Allahumma aamiin :'(