Siapapun tahu dan mengenal apa itu kematian. Karena Kematian pasti terjadi pada diri semua makhluk
hidup di alam semesta ini. Setiap yang bernyawa pasti akan
merasakan sebuah kematian. Arti kematian mengandung makna bahwa
hal tersebut akan memisahkan manusia terhadap segala sesuatu yang
dicintainya dalam kehidupan dunia ini. Berpisah dengan segala yang ia
miliki atau senangi, berpisah dengan segala yang disayangi atau
dicintai. Memisahkan dengan anak dan isteri, anak dan suami serta berpisah dengan bapak
atau ibu, berpisah dengan harta dan pangkat, berpisah dengan dunia dan
segala isinya. Kematian akan menjadi pemisah dari kesemuanya itu.
Kematian ini semestinya menjadi pembelajaran yang sangat berharga bagi yang masih hidup. Dan salah satu dari
pelajaran dari kematian ini adalah sebagai cermin terbaik
untuk kita semuanya manusia. Bercermin untuk lebih sadar bahwa bayangan saat kita bercermin menandakan
giliran kita yang pasti akan datang. Setiap yang
bernafas pasti akan terhenti nafasnya itu nanti suatu hari.
Namun... Banyak yang mengalami ketakutan akan kematian. Ada beberapa penyebab takut mati diantaranya yaitu :
- Karena kurang atau tidak adanya pengetahuan kita tentang mati,
keadaan mati dan keadaan setelah mati adalah kegelapan. Semua orang
takut menempuh tempat yang gelap dan tidak diketahui.
- Karena dosa dan kesalahan yang sudah bertumpuk dan tidak bertaubat,
sehingga mendengar kata mati sudah terbayang azab dan siksa yang
didapatkannya akibat dosa dan kesalahannya yang telah dilakukannya.
Karena itu ada yang mengatakan bahwa orang cerdas akan ingat mati.
Karena dengan mengingat mati maka hal ini akan bisa menjadi salah satu
penyebab meningkatnya iman dalam diri dan dalam bentuk amaliah kita akan
berusaha memperbanyak amalan sholeh untuk bekal di di alam kubur nantinya.
Bercermin dari kematian dan mengingat akan kematian, maka kita sedang belajar dari hal tersebut...
- Mengingat kematian dapat melebur dosa dan zuhud. Hal ini
tercermin dalam sebuah hadist Rasulullah SAW yang berbunyi
:"Perbanyaklah mengingati kematian, sebab yang demikian itu akan
menghapus dosa dan menyebabkan timbulnya kezuhudan di dunia." ( HR. Ibnu
Abiddunya )
- Orang cerdik ialah orang yang banyak mengingati mati Hal ini
tersirat dalam sebuah hadist yang berbunyi : "Secerdik-cerdik manusia
ialah yang terbanyak ingatannya kepada kematian serta yang terbanyak
persiapannya uantuk menghadapi kematian itu. Mereka itulah orang-orang
yang benar-benar cerdik dan mereka akan pergi ke alam baka dengan
membawa kemuliaan dunia dan akhirat." ( HR. Ibnu Majah ).
Siapa pun dia. Kaya atau miskin.
Penguasa atau rakyat jelata. Semuanya akan masuk lubang kubur bersama
bungkusan kain kafan. Cuma kain kafan itu. Itu pun masih bagus. Karena,
kita terlahir dengan tidak membawa apa-apa. Cuma tubuh kecil yang
telanjang. Lalu, masih layakkah kita mengatas-namakan kesuksesan diri
ketika kita meraih keberhasilan. Masih patutkah kita membangga-banggakan
harta dengan sebutan kepemilikan. Kita datang dengan tidak membawa
apa-apa dan pergipun bersama sesuatu yang tak berharga.
Semoga kita bisa bercermin dari kisah-kisah kematian orang yang mendahului kita, belajar dari arti dan hakikat sebuah kematian ini
dengan baik dan mempersiapkan bekal untuk kehidupan nan abadi di akhirat
kelak. Insya Allah
Posting Komentar