- Home »
- Curcol , Islam , Kehidupan Rumah Tangga , Motivasi , Serba-serbi ~DLT »
- Rumah Idaman Penyejuk Hati
Siapapun yang telah berkeluarga rasanya ingin memiliki rumah pribadi. Dimana rumah tersebut menjadikan pemiliknya betah belama-lama di dalam. Seperti itu pula aku dan suami. Menginginkan rumah idaman yang akan dinanti-nantikan membuatku hampir kehilangan rasa sabar. Sampai akhirnya aku tahu, bahwa semua ada masanya... Masa dimana aku, suami dan anak-anakku kelak akan bernaung di bawah rumah idaman yang menjadi penyejuk hati.
Rumah penyejuk hati... yang di dalamnya dibiasakan untuk melakukan agenda jama'i. Melaksanakan shalat berjamaah, tilawah berjamaan, al-matsuratan jamaah dan agenda-agenda lainnya yang menambahkan rasa kecintaan kami pada sang Khalik.
Rumah penyejuk hati... Tak perlulah terlalu luas dan lebar. Cukup kiranya memiliki dua kamar inti, satu kamar mandi, ruang tamu/ruag keluarga dan taman/halaman. Pada intinya aku mengharap rumah yang sederhana saja. Tak perlu berpetak-petak, karena kalau nantinya ada rejeki kembali rumah akan kami tinggikan alias akan kami buat bertingkat. Wah, rasanya sudah tak sabar membayangkan rumah kami nanti seperti apa ya? hm....
Rumah penyejuk hati... ingin ku desain sendiri, penataan perabot rumah tangga, pewarnaan cat dinding rumah yang akan kubuat terkesan minimalis namun cantik dengwan warna-warna cerah. Mengapa? Karena aku ingin membuat anakku betah bermain di rumah. Aku ingin sekali memiliki ruangan khusus dimana buah hatiku bisa bermain sambil belajar sepuasnya di tempat itu. Sekalipun harus mencoret-coret dinding, melempar-lempar mainannya yang terpenting tak keluar dari zona bermainnya.
Ahh.. rumah penyejuk hatiku. Tempat dimana aku akan bekerja 24 jam, dimana tempatku berbakti pada sang suami, memeberikan kenyamanan dan kebahagiaan bagi anggota keluarga. Tempat dimana kurajut cinta setiap harinya..... Dan tempat dimana aku dan suamiku bersatu selamanya. Semoga, Alloh perkenankan segera untuk bisa mewujudkan rumah idamanku, rumah yang menjadi penyejuk hati bagi kami; bagi keluarga Ayatullah. Insya Allah :)
Posting Komentar