- Home »
- Cerbung , Cinta , Kehidupan Rumah Tangga , Serba-serbi ~DLT , Wanita »
- Alhamdulillah, Dialah Suamiku [Part I]
"Besok mau nonton apa, cin?" pertanyaan tersebut diujarkan oleh seorang lelaki paruh baya pada wanita yang dicintainya.
"Hmm.. ada film bagus cin. Judulnya Ayah, Mengapa Aku Berbeda. Kita nonton yuk di teater." wanita itu menjawabnya.
"Memang bagus filmnya ya? Oke kalau begitu, besok ya habis isya kita berangkat soalnya aku harus ngajar privat dulu sampai jam 7 an." ucapnya jelas.
"Oke cin, aku tunggu habis isya ya. Kita berangkat besok." ujar wanita tersebut sambil melempar senyum.
***
Di siang hari yang terik, dengan setumpuk pakaian bersih yang baru diturunkan dari jemuran... wanita itu mengayunkan tangannya sambil memegang alat elektronik maju mundur demi melicinkan pakaian sehari-hari ia dan suaminya.
Lantas tiba-tiba hapenya berdering, pertanda ada sms masuk. Seketika ia ambil hapenya yang terletak tak jauh dari tempat ia menyetrika. Kemudian ia baca pesan singkat yang masuk, "Cinta, maaf ya kita nontonnya lusa aja soalnya besok ada pertandingan liga Indonesia dengan Malaysia, pasti rame banget dan seru untuk ditonton. Maaf ya cinta"
Wanita itu tertunduk lemas... ia sudah tak asing lagi dengan sikap sang lelaki yang seperti itu, mudah membatalkan janji yang telah dibuatnya sendiri. Kemudian ia abaikan isi pesan singkat itu dan kembali melanjutkan aktivitasnya menyetrika pakaian.
Sambil terus menggerakkan alat elektronik tersebut, pikirannya masih bertanya-tanya, mengapa selalu ia yang dikalahkan demi kepentingan pribadi sang lelaki tersebut. Padahal besok adalah haru ulang tahun pernikahan mereka. Apakah salah kalau ia berharap sang suami tercinta bisa berlaku romantis dan lebih perhatian lagi terhadap sang istri? Maka ia hanya bisa bertanya dalam hati, entah kapan ia menemui jawabnya.
***
Pagi yang cerah tiba. Wanita itu sudah terusik dari tidurnya sejak sang lelaki tak bisa nyenyak tidur semalam. Kemudian sang wanita tersebut bangun dan menengok ke sisi sebelah kirinya, didapatinya wajah pucat dari seorang lelaki yang telah mengisi hari-harinya belakangan ini.
Diletakkan tangannya pada kening sang lelaki tersebut, panas.. ya, suhu tubuh sang suami yan dicintainya begitu tinggi.
"Cin, badan kamu panas banget lho... kamu sakit ya?" tanyanya dengan penuh khawatir
"Ng..ng..nggak tahu nih. Tiba-tiba kepalaku pusing banget cin" jawab sang lelaki dengan suara lirih
"Hmm... hari ini kita ke dokter ya, biar kamu cepet sembuh. Aku kawatir banget" ujar sang wanita dengan nada cemas
"Nggak usah cin, kan kita mau nonton. Hari ini pasti aku tepati janjiku padamu." jelasnya
"Ya ampun, kondisi kamu kayak gini malah mau ngajakin nonton. Kan nonton bisa lain waktu cin, lagian kan kamu mau nonton liga Indonesia dengan Malaysia" ucap sang wanita dengan suara tiba-tiba melembut
"Iya... aku nggak apa-apa kok. Sekarang istrirahat aja nanti siang juga dah sehat lagi. Kalau nonton bola aja mah bisa download dari youtube. Kan kamu yang lebih penting cin, aku harus memenuhi janjiku" ucap sang lelaki meyakinkan
***
Malam itu menjadi malam yang indah bagi sang wanita. Walaupun jadinya nonton bioskop di malam hari tapi sudah menjadi kesenangan tersendiri bagi diri sang wanita. Suaminya sudah kembali pulih dari pusing dan suhu tinggi tubuhnya. Maka, baginya malam itu malam penuh romantis... Ya, karena cinta membuat sang suami rela mengorbankan kepentingan pribadinya demi sang istri. Dan sebaliknya, dengan ketelatenan sang istri merawat suami, ia pulih lebih cepat dari perkiraan. Alhamdulillaah, dialah suamiku. [Bersambung]
Posting Komentar