Aku menunggu kehadiranmu... sore ini, tepat dibawah bayangan matahari yang terik menyinari. Dengan perasaan was-was dan ragu menyelimuti. Ku tengok kanan dan kiri, sepi... tak ada kau disini. Aku coba menenangkan diri, menghilangkan gugup yang terus menjalar di tubuh ini. Grogi, ya aku grogi sekali.
Spesial di hari ini... Aku akan mengisi acara yang penuh inspirasi. Tentang motivasi, untuk giat membaca setiap hari. Sudah lama rasanya aku tak begini, terutama setelah kau menikahi. Hampir banyak kebiasaanku dulu sudah tak berlaku lagi. Dan semua coba kunikmati...
Kau berjanji, akan pergi menghadiri... Seusai agenda mengajarmu nanti. Tapi kunanti-nanti, sepertinya tinggal janji... Tubuhku terasa lemas dan tak berenergi. Kau tak ada sama sekali, saat namaku disebut dan diminta untuk langsung mengisi.
Bacaan basmalah kuawali... mencoba tuk konsentrasikan diri, fokus terhadap materi yang kan kusampaikan nanti. Sambil terus menanti, "apakah kau kan menepati janji?"
15 menit berlalu kini... masih ada waktu sekitar 15 menit untuk tanya jawab seputar materi. Pertanyaan peserta kucoba penuhi, dengan jawaban yang berharap sekenanya di hati. Agak lemas dan semangatku seakan tak berarti. Hanya karena kedatanganmu yang kunanti.
Masih disini, aku menatap sekitar yang ramai sekali... Tapi jiwaku seakan sepi. Aku hanya berharap kau hadiri disini, seperti aku selalu berada di sisimu setiap waktu saat kau butuhi.
5 menit segera harus kuakhiri... Dan tiba-tiba, kau tengah berdiri..... Di ujung sana seorang diri. Menantapku tanpa henti, dan melempar senyum yang indah kusukai. Ya, kau hadir disini, kau menepati janji... Meski hampir kecewa kau buat aku menanti.
Dear suami... namamu yang kini selalu kunanti. Aku berharap dihari-hariku nanti, kau selalu menemani dan bisa menghadiri aktivitasku yang sangat berarti, dan kini hanya kau yang setia kunanti-nanti.
Posting Komentar