Sejuta warna dalam menjalani bulan Ramadhan. Benarlah memang, karena bulan Ramadhan merupakan satu bulan dimana amalan puasa diwajibkan. Dan pada hari kiamat ia akan terlihat cantik… Sebab, dalam sebuah riwayat dikisahkan, bahwa di akhirat kelak semua amal manusia boleh dilihat dan ditimbang. Amal kebajikan akan datang dengan rupa dan paras yang sangat elok seperti bulan purnama; sementara amal kejahatan kelihatan amat buruk dan busuk.
Alkisah, Ramadhan datang ke hadirat Alloh SWT untuk memohon suatu keistimewaan bagi manusia yang berpuasa di bulan Ramadhan. Alloh pun berfirman: “Apa keinginanmu, ya Ramadhan?” Ramadhan memohon agar Alloh memakaikan mahkota kepada setiap orang yang berpuasa pada bulan ini. Alloh memperkenankannya dengan mengaruniakan 1.000 mahkota kepada setiap pengamal puasa Ramadhan. Dan setiap orang yang berpuasa diberi syafaat untuk membebaskan 70 ribu orang yang berdosa besar. Kemudian setiap orang dinikahkan dengan 1.000 bidadari yang elok rupawan. Setiap bidadari itu dilayani oleh 70 ribu dayang-dayang. Untuk kelengkapan menjelajah Surga mereka diberi kendaraan Buraq.
Namun, ternyata Ramadhan masih belum puas dan tetap tegak tidak beranjak dari hadapan ‘Arsy. Alloh berfirman: “Apa lagi kehendakmu, ya Ramadhan?” Ramadhan memohon kepada Alloh supaya menempatkan pengamal puasa Ramadhan bersama Nabi saw di Surga Firdaus. Alloh memperkenankan hajatnya dengan tambahan setiap orang diberi 100 bandar permata merah Yaqut. Setiap bandar dilengkapi 1000 mahligai. Betapa dahsyatnya karunia Allah terhadap orang yang berpuasa di bulan Ramadhan, khan? Subhanallah…
Momen Ramadhan memang tidak akan pernah terlewatkan… Pernak-pernik kisah yang terlukiskan di dalamnya sejatinya akan memberi sejuta warna khas dalam nuansa balutan Ramadhan yang penuh keberkahan. Itulah mengapa, banyak kisah dituangkan di dalam buku sederhana penuh makna, "Lovely Ramadhan". Suka duka dalam menjalani hari-hari di bulan Ramadhan dihadirkan dengan gaya bahasa penulis secara khas dengan sangat apik dan indahnya kata-kata.
Ada kisah haru di dalam Ramadhan. Kisah seorang penulis yang berada di negeri orang lengkap dengan suka duka yang mengiringinya karena sulit mencari mesjid atau kondisi lingkungan yang kurang mendukung dalam menjalani ibadah puasa. Ada juga kisah mengenai wafatnya salah satu anggota keluarga penulis yang membuat Ramadhan saat itu seakan suram namun tetap dijalaninya sekuat mungkin demi menyempurnakan ibadah Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Selain itu ada kisah perjuangan mencari cinta yang sesungguhnya… yang diawali dari rasa sakit hati dengan sang mantan namun ternyata dunia belumlah berakhir, pun Ramadhan menjadi sebuah momen revolusi perbaikan diri baginya. Ada lagi kisah seorang penulis diuji dengan hasil jerih payahnya yang mesti disumbangkan dengan ikhlas demi mengganti kerugian yang dialami oleh relasinya. Dan kisah sebuah harapan yang dilayangkan dari salah seorang penulis akan Ramadhan yang sedang dijalaninya, berharap bisa mengisi Ramadhan dengan membuka lembaran baru yang lebih bersih.
Tak hanya kisah penuh haru, ada juga kisah kocak yang dialami oleh beberapa penulis… Diawali dari kisah lupanya salah seorang penulis yang saat itu sedang berpuasa sehingga dengan santainya menyicipi makanan. Ada pula kisah bahagia kumpulnya keluarga dengan lengkap saat bulan Ramadhan, merupakan kado terindah baginya…
Banyak sekali kenangan itu, kisah yang tiada terlukiskan dengan kata-kata dalam indahnya momen bulan Ramadhan. Ya, Ramadhan kan kembali menyapa, Ramadhan memang memberi beragam warna. Dan Ramadhan memang penuh cinta…
Nikmati semua kisah tersebut dalam buku antologi “Lovely Ramadhan”, Kisah-kisah yang tak terlupakan seputar Ramadhan… ^_^
Posting Komentar