Mungkin ini jawaban dari meriangku malam ini... Rasa mual yang menemani, kepala cenat-cenut tiada henti. Ohh ternyata, aku butuh hadirnya ibundaku disini. Berbagi cerita tiada henti...
Malam ini aku ingin menangis... Menumpahruahkan segalanya pada ibuku. Kasihnya yang tanpa kusadari, mengalir di setiap hari. Selalu ada doa yang ia beri. Kasihnya yang tak sembarang... terharu yang berkepanjangan... Sedari aku belum ada hingga aku ada.. Tak mampu membalasnya, sama sekali :'(
Ohh bundaku... Terima kasih untuk kerja kerasmu selama ini. Kau bantu aku mempersiapkan segala suatunya dengan baik. Kau coba hubungi kesana-kemari, kau coba cari tahu ini itu. Demi memenuhi keinginan putrimu satu-satunya ini. Awalnya sulit untuk meyakini... Namun perlahan hati lembutmu memaklumi, bahwa sudah saatnya kini.
Hanya engkau yang bertahta di hatiku
Alloh. Rahmatilah... Oh ibuku.
Jagalah ia selalu...
Temani keluh kesahnya mengadu...
Dialah permata hati..
Mendidik mengasuhku sejak dini..
Bertarung nyawa demi kasih suci..
Sungguh murni hati ibu
Menempuh onak berliku
Perihnya selama ini siapa yang tahu?
Sungguh aku mencintainya dengan qolbu..Berharap selalu menjaganya di sisiMu..
Alloh... kutitip ia padaMu.Agar perlindunganMu selalu tertuju...Menemani hari-harinya yang sendu.
Posting Komentar