"Tidak ada yang sempurna di dunia.. Jika begitu adanya, mengapa masih mengharap berlebih dari apa yang sudah diberi oleh-Nya? Sekalipun masalah yang menyapa, ia bukan masalah yang tak ada jalan keluarnya. Karena pada-Nya saja, kita mengharap dan meminta.."

Postingan Populer

  • Surat Cinta Untuk Murobbiyahku
    Kepada Ykh (Yang Ku Hormati) Murobbiyah-ku Di Tempat Assalamu’alaykum Wr.Wb Teriring pujian syukurku kepada Alloh Swt, Robb semesta Al...
  • Belajar Dari Film ‘Sang Pencerah’ yang Mencerahkan
    Hanya berniat sedikit berbagi sih… Mengenai resensi film ‘Sang Pencerah’ beserta hikmah yang terkandung di dalamnya. *Ceritanya tuh aku l...
  • Produk Desya Cake Lebaran
    Hallo... Saudara/iku semua... Menjelang lebaran Agustus ini, meski tengah hamil tua tetep dong kudu eksis menghasilkan sesuatu. Ohya, j...
  • Jemput Aku Disaat yang Telah Pasti
    Entah sampai kapan terus begini... Seolah semua tidak ada yang mempercayai. Memang rasanya perlu bukti, tak hanya sekadar janji..... Tolong...
  • Aku Ingin Kau Tahu
    Aku ingin kau tahu... bahwa aku selalu menjamin baik-baik saja diri ini. Meski kering sudah air mata yang terlewatkan tiap malam hari. Tanpa...
  • Bila Orangtua Perhitungan
    Sebagai orangtua.. Saya dan suami bekerja keras untuk siapa? Ya untuk kebutuhan kami dan tentu untuk keperluan anak2 kami nantinya. Maka ...

Pengikut

Penjagaan Hati

Paling tidak kini aku telah mengetahui... Apa yang selama ini tersembunyi.
Setidaknya aku meyakini... Bahwa ada yang tersimpan di hati.
Ini bentuk penjagaan hati...
Demi iman yang terjaga karena Ilahi

Imam As-Syafi’i Rahimullah pernah berkata, “Ilmu itu adalah cahaya, dan cahaya tidak akan memasuki hati yang gelap.”

Penjagaan hati ini adalah perkara yang utama. Karena hati adalah segumpal darah yang mengandung sel-sel darah merah dan zat-zat besi. Sel dan zat-zat itu berasal dari makanan yang kita makan. Kalau makanan kita bersih dan halal mengikut syariat Islam, maka sel dan zat itu juga bersih sehingga hati kita juga akan bersih. Sebaliknya kalau makanan yang kita makan itu kotor, haram dan syubhat, baik benda itu haram atau uang yang digunakan untuk membelinya haram, maka sel dan zat-zat besi, atau zat-zat yang membina hati kita itu kotor, busuk dan gelap.

Hati seperti pula wadah yang terbuka. Hati yang kotor tidak akan menerima taufik dari Alloh sebab DIA tidak akan memberi taufik dan hidayah kepada hati yang kotor. Bila hati tidak dapat melihat kebenaran maka tidak akan terasa kebesaran, kehebatan, kasih sayang dan didikan dari Alloh, tidak terasa anugerah, penjagaan, pengawasan serta pembelaan Alloh. Bila hati tidak mendapat hidayah dan taufik lagi maka kita akan menjadi orang yang sesat dan selalu terlibat melakukan maksiat dan mungkar. Kembali memperbaiki ibadah terutama sholat wajib... Menjaga amalan-amalan sunnah dan akhlak terhadap kedua orang tua, merupakan salah satu penjagaan terhadap kotornya hati.

Menjaga fitrahnya hati
Agar tetap suci tak terkotori
Sulit tapi tak bisa dipungkiri
Bisa, bila usaha telah dilakoni

Menjaga pola makan dan sumber makan yang perlu diteliti... Apakah mengandung uang haram yang bisa 'meracuni'? Mungkin sepele dan tak terlalu penting diketahui. Padahal berdampak besar dan sangat mempengaruhi.
 
Pun betapa sulitnya menjaga hati, karena tak bisa dipungkiri bahwa godaan setan bisa merasuki... Sedikitpun lalai terhadap perintah Ilahi maka gejolak iman kan semakin menurun tanpa disadari.

Banyak khilaf yang mungkin terjadi, semoga semuanya tak keluar batas melebihi... Seandainya noda hitam kembali mengotori. Kumohonkan pada Ilahi, agar menegurku tuk segera 'kembali'. Aaamiin...