"Tidak ada yang sempurna di dunia.. Jika begitu adanya, mengapa masih mengharap berlebih dari apa yang sudah diberi oleh-Nya? Sekalipun masalah yang menyapa, ia bukan masalah yang tak ada jalan keluarnya. Karena pada-Nya saja, kita mengharap dan meminta.."

Postingan Populer

Pengikut

Setiap episode kehidupan... Begitu banyak takdir yang tertuliskan. Karena sejatinya, hidup ini memang tak lebih dari lembar demi lembar ujian.

Hingga Alloh berfirman, "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan." (QS. Al-Baqarah : 155).
 
Semua orang adalah ujian bagi sesamanya. "Dan Kami jadikan sebagian kalian ujian bagi sebagian yang lain."
 
Ada sebuah syair dari Ibnul Qoyyim yang sangat menyentuh hatiku, "Adakah orang yang sampai pada kedudukan yang terpuji, atau akhir yang utama? Kecuali setelah ia melewati jembatan ujian. Demikian kedudukan tinggi jika engkau ingin mencapainya. Naiklah kesana dengan melewati jembatan kelelahan."

"Tiada sesuatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Luhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Alloh." (QS. Al-Hadid: 22).

Untuk saudaraku yang tengah berada dalam lautan ujian... "Sesungguhnya di surga ada tingkatan yang tidak dapat dicapai oleh seorang hamba dengan amalnya, apa pun amalnya. Alloh telah menyediakan kedudukan tertentu di surga bagi hamba-hambaNya yang beriman bukan karena amal mereka melainkan karena ujian dan cobaan yang menerpa” (Dr. Abdullah Azzam)

Dan karena ujianlah yang hadir menerpa kita, sebagai bukti bentuk cinta Alloh pada hamba-hambaNya. Cukup dengan kata “Kun fayakun”, jadilah maka terjadilah ia. Secanggih apapun senjata atau peralatan manusia untuk mencegah kehendakNya tetap saja kuasa Alloh berada di atas segalanya. Pun sebaliknya, secanggih apapun senjata manusia untuk menghancurkan bumi ini, ketika Alloh berkehendak itu semua tidak terjadi, maka tak mungkin ia terjadi.

Kesenangan maupun kesedihan yang hadir merupakan ujian bagi kita semua. Inilah yang ingin Alloh pertanyakan, apakah manusia dengan rizkinya tetap mengingat Alloh atau bahkan ketika dilanda musibah masihkah ia mengingat Alloh?

Tegarlah...
Dan jadikan sabar dan shalat sebagai penolongmu. “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Alloh beserta orang-orang yang sabar” (QS. Al-Baqarah: 153).

Yakinlah...
Bahwa doa dan usaha milik kita sedangkan takdir milikNya. Maka, bila masih ada waktu, berikhtiarlah sekuat tenaga dalam mengatasi ujian tersebut dan tetaplah selalu dalam kesabaran. “Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan” (QS. An-Nahl: 96)

Bagi yang mendapat cobaan maupun yang tidak, sejatinya semua mendapatkan ujian keimanan. Disaat berbagai cobaan melanda, disanalah letak ujian keimanan kita. Semoga terus diberi kekuatan, karena Alloh ingin menguji kita apakah kita tetap tegar dalam keimanan, apakah kita tetap sabar dan ikhlas dengan kehilangan sanak saudara yang kita cinta. Atau bahkan kita akhirnya mengadili Alloh dan menjadi ingkar kepadaNya?

Lalu bagi yang tidak tertimpa cobaan, inilah saatnya Alloh ingin menguji kita apakah kita ikhlas membantu saudara kita yang tertimpa cobaan? Alloh ingin menguji ukhuwah kita pada mereka. Alloh juga ingin menguji apakah kita pandai bersyukur atau tidak karena masih diberi kesehatan dan kemudahan dariNya? Alloh pun ingin menguji penglihatan kita akan kekuasaanNya yang bisa diambil pelajaran dari semuanya. Ingatkah kita atau tidak akan kejadian hari akhir nanti? Akankah kita bertaubat dari segala kesalahan dan memperbaiki semuanya untuk mengumpulkan bekal akhirat nanti?

Saling menolong dan menguatkan.
Saling mengingatkan dalam keimanan.

Kita tak pernah sendiri,
Ada Alloh yang selalu menemani..
Kita tak perlu bersedih hati.
Sebab hikmahnya terbentang nanti..

Bersyukur...
Untuk nikmatnya tak pernah terukur.
Bersabar...
Meski kekuatan pun seakan pudar.

Bersabar itu indah..
Ketika kita paham akan hikmah..

Ikhlas itu tak mudah..
Namun ada masanya kita harus berpasrah..

Bersabar dan ikhlas, bukan berarti tidak berbuat apa-apa, karena Alloh memerintahkan kepada manusia untuk selalu berusaha semaksimal mungkin. Bersabar pun tak mengenal kata batas akhir, karena ia akan selalu ada sampai nyawa terenggut dari raga kita.

Menutup dengan doa...
"Ya Alloh, hanya Engkaulah penolong kami, hanya Engkaulah tempat kami meminta perlindungan. Ampuni dosa-dosa kami, sucikan hati-hati kami, tabahkan kami dengan sebaik-baik ketabahan. Berilah kami pertolongan dan keridhoanMu semata.” Amiin ya Robbal 'alamin.

>>Spesial dipersembahkan untuk kepala suku FLP Jkt beserta sang istri sekeluarga; mas Taufan dan mbak Era... Teguhlah selalu dalam keimanan betapa pun lautan ujian menimpa. Semoga Alloh berikan yang terbaik dalam skenario kehidupan kita... Semoga ibu segera diberi kesembuhan dengan kesembuhan yang tiada sakit kembali sesudahnya. Insya Alloh ^_^

~DLT