Pagi ini adikku satu-satunya yang teramat aku sayangi langsung menghampiri meja komputernya. Menekan tombol turn on lalu..... Aihh, geramnya dia ketika CPU komputernya tak bisa dinyalakan. Sudah dicobanya berulang kali, namun nihil. Tak bisa juga nyala. Akhirnya pasrah dan jengkel sendiri... Kemudian dia langsung ngeloyor pergi dari tempat duduk kesayangannya tersebut yakni dari depan komputer kesayangannya. Aku mencari-carinya, kok tidak ada dia ya? Di kamarnya pun kosong. Lalu... Ohh ternyata ketika aku mengecek ke atas genteng, dia sedang berdiam diri disana. Hening, sendiri tanpa ada yang menemani.
Kulihat ia sedang khuyuk membaca sesuatu... Dan ternyata ia sedang membaca juz 'amma yang dibelinya sendiri seharga Rp 3.500,-. Kemudian aku menghampirinya yang sambil komat-kamit membaca sesuatu, pikirku mungkin dia sedang hafalan isi juz 'amma tersebut. Lalu kutanya dia, "Dek, ngapain kamu pagi-pagi gini sendirian disini?" ia pun menjawab; "Ahh, ini pelarianku. Karena komputerku gak nyala jadi aku mending kesini aja membaca juz 'amma ini biar tenang dan gak jengkel sendiri gara-gara komputer error."
Begitulah... Seiring berjalannya waktu. Adikku semakin tambah dewasa saja. Terutama setelah ia terpilih menjadi ketua Rohis di sekolahnya sehingga semakin berpeluang ia mempelajari agama Islam lebih dalam untuk me'mantas'kan diri dengan amanah yang tengah diembannya.
Aku sebagai kakaknya pun, hanya bisa berucap syukur bahwa semakin bertambah dewasa, adikku kini tengah mencari jalan hidupnya sendiri dan hampir menemukan itu semua dalam jalan kebaikan. Alhamdulillah...
Rasanya malu malah, jikalau aku ditanya sesuatu khususnya terkait ilmu keislaman kemudian lidahku kelu menjawabnya. Maka, aku pun ikut me'mantas'kan diri untuk memenuhi kembali kafa'ahku agar semakin banyak pengetahuan yang kudapat sehingga semakin banyak pula ilmu yang bisa kutransferkan pada adikku tercinta.
Ya! Ternyata, kami tambah dewasa! Adikku yang sedang mencari jati dirinya kemudian aku yang sedang mengembangkan potensiku dengan mencari ilmu sebanyak-banyaknya... itu merupakan ciri bahwa kami akan segera dewasa. Dan aku sangat menikmati pertumbuhan sisi kedewasaan tersebut. Semoga selalu dalam kemudahan demi mencapai apa yang kami inginkan dan apa yang kami cari. Yang terpenting, semuanya harus dalam koridor kebaikan saja. Insya Alloh :)
Posting Komentar