"Tidak ada yang sempurna di dunia.. Jika begitu adanya, mengapa masih mengharap berlebih dari apa yang sudah diberi oleh-Nya? Sekalipun masalah yang menyapa, ia bukan masalah yang tak ada jalan keluarnya. Karena pada-Nya saja, kita mengharap dan meminta.."

Postingan Populer

Pengikut

Hari ini aku mau berbicara mengenai 'Toilet', upss... Pagi-pagi kok udah jorok ya? Hoo, bukan... Jangan terlalu membayangkannya sebelum membaca tulisanku ini terkait kata tersebut.


Jadi begini...
Tentu siapapun pernah masuk ke toilet kan? Hayo, siapa yang belum pernah masuk toilet sama sekali, angkat kakinya??? Hehe..

Nah, biasanya... Kalau ke toilet itu yaa kalau gak mandi, paling buang air kecil atau buang air besar. Kecuali untuk orang-orang tertentu yang memiliki kebiasaan unik; suka bertelepon ria di dalam toilet atau merokok di dalamnya. Sepertinya, toilet itu sudah menjadi tempat yang cukup privacy bagi orang-orang tertentu. Yaa begitulah.. Hehe

Berbicara mengenai aktivitas kita di toilet, suka peka gak sih? Coba deh kita amati, ketika kita sedang buang air kecil atau buang air besar di toilet pertama kali pasti mencium bau kotoran kita namun tidak lebih dari 3 menit, hidung kita sudah menyesuaikan diri dan tidak lagi mencium aroma kotoran kita. Benar khan?


Itu tuh, yang dinamakan teori 'Efek Toilet'. Dari teori tersebut rasanya nyaris seperti hidup yang kita rasakan, hidup miskin sebagian rakyat negeri ini misalkan. Orang yang merasakan sebenarnya tidak sengsara seperti yang kita bayangkan, dengan kemiskinannya pun ternyata  bisa dinikmatinya karena terkena teori efek toilet tersebut, sehingga kemiskinan baginya bukan menjadi beban lagi.

Sama halnya dengan orang-orang kaya. Sebenarnya biasa-biasa saja menikmati hidupnya karena baginya hidup ya seperti yang ia rasakan serba kecukupan. Jadi, dengan teori efek toilet tersebut rasanya tidak lebih dari 3 bulan (mungkin) dia menikmati, selebihnya semua  berjalan dengan biasa-biasa saja.

So.. Perlu kita ketahui disini. Dalam menjalani hidup yang sudah menjadi skenario Tuhan, rasanya tak boleh terlalu banyak mengeluhkan. Karena, kita hanya perlu membiasakan diri dengan yang ada, tapi juga tak berdiam diri menerima kepasrahan terhadap segalanya. Selama masih bisa berusaha, yuk... Kita berjuang sekuat tenaga untuk bisa merancang hidup seperti apa yang kita inginkan. Dan yang terpenting juga, sebenarnya adalah bagaimana kita bisa mensyukuri dan menikmati segala sesuatunya karena dengan bersyukur rasanya kenikmatan itu akan terus bisa kita nikmati dan terbebas dari efek toilet tersebut. Insya Alloh ^_^