A: Kau tahu, kehadiranku disini hanya ingin menyampaikan sesuatu..
B: Aku tak tahu kalau kamu ingin menyampaikan sesuatu, yang kutahu kamu memintaku untuk mendengarkanmu saja.
A: Bagaimana kau bisa tak tahu, sedangkan dari kemarin sudah kuberitahu bahwa aku akan menyampaikan sesuatu saja.
B: Lho, mengapa kamu jadi marah-marah? Sudahlah, yang penting aku disini sudah memenuhi permintaanmu untuk mendengarkan saja. Sekarang, apa yang ingin kamu sampaikan?
A: Ahh, sudahlah... Sesuatu itu rasanya sudah tersampaikan dari tadi, dan kau tak menyadarinya saja.
B: Ohh ya? Tapi sedari tadi aku tak mendengarkan sesuatu hal penting yang menjadi topik pembicaraanmu..
A: Tuh khan, makanya sudah lupakan saja... Anggap aku tadi tidak ingin menyampaikan apa-apa, dan lagian rasanya tak penting juga kok.
B: Sungguh, aku tak mengerti dengan apa yang ingin kamu sampaikan.. Yang aku tahu, bahwa aku ada disini hanya untuk mendengarkanmu saja. Ayolah, aku akan setia mendengarkan disini..
A: Kau tahu... Sejak lama aku ingi menyampaikan hal ini...... Dan begitu berat rasanya untuk menyampaikan semuanya. Aku butuh keberanian. Ahh, bahkan aku sendiri bingung menyampaikannya padamu.
B: Ketahuilah... Apapun yang ingin kau sampaikan, aku akan tetap berada disini untuk setia mendengarkanmu.
A: Kalau begitu, apa kau sudah siap jikalau aku menyampaikannya?
B: Aku selalu siap untuk mendengarkannya...
A: Hey, tahu gak sih... Dari tadi tuh aku ingin kau menyampaikan masukan, jangan cuma diam mendengarkan saja! Mulutku sudah berbusa ngomong dari A-Z, masa' kau hanya bilang bahwa siap mendengarkan saja? Tanpa memberi umpan balik terhadap apa yang aku sampaikan? Fiuhh...
B: Walah... Jadi ini salahku? Padahal aku sudah memenuhi permintaanmu untuk mendengarkan saja. Tak ada permintaan lain khan bahwa aku harus menanggapi apa yang kamu sampaikan??
A: Capek deh... %$#&*(#%*$#@
B: Sama... Ckck.
Posting Komentar