Mu'az bin Jabal ra berkata Rasululloh saw bersabda, ''Penghuni surga itu tidak akan pernah merasa menyesal terhadap sesuatu pun kecuali terhadap waktu yg meninggalkan mereka yg tidak mereka isi dengan dzikir kepada Alloh Azza wa Jalla.'' [HR At-Thabrani].
Hadist di atas kurasa sudah cukup menggambarkan bahwasanya waktu itu teramat berarti untuk di sia-siakan.. mungkin kau juga paham.. tapi kurasa pemuda yg satu ini belum memahaminya.
Dengan perawakan tinggi, kurus, selalu mengenakan sweater “Persija”, ia selalu hadir di depan rumahku. Tepatnya mungkin karna rumahku dekat dengan sekolahnya, yakni SMK Karya Guna. Aku selalu memperhatikannya sebab, nampak sering aku melihat ia duduk-duduk di bangku depan halaman rumahku.
Biasanya pukul 7 pagi, ia sudah stand by di depan halaman rumaku. Dengan mengenakan seragam sekolah, lengkap dengan tas ranselnya yg sangat kecil –ku rasa tak ada isinya-. Ini bukan tanpa alasan mengapa ia begitu rajin nongkrong di depan halaman rumahku. Sambil mengisap batang rokok, dengan santai jari-jarinya bergerak menekan tombol hape-nya. Barangkali sambil sms-an –mungkin-.
Ohh ternyata, sampai pukul 8 pagi pun, ia masih asyik mengisap batang rokok –yg mungkin punya persediaan banyak-. Aku pun heran mengapa ia tidak berangkat ke sekolah, apakah karna merokok membuatnya sampai lupa waktu, atau karna asyik sms-an, ia jadi lupa tugasnya sebagai seorang pelajar?? Entahlah..
Kok betah ya berlama-lama sendiri nongkrong di depan halaman rumahku?? Aku cukup bisa menyimpulkan bahwa pada saat itu ia sedang “cabut”. Terbukti selang beberapa menit datanglah temannya dan terjadi sebuah percakapan, “Woi, Dre.. ngapain loe disini.. kagak masuk??” si orang yg di sebut “Dre” balas menjawab, “Ahh, kagak dah.. males banget gue sekolah. Kagak punya mood!!”
Tentu sudah ketebak khan, anak yg di sebut “Dre” itu lagi ngapain. Suka sedih juga melihat pemuda zaman sekarang.. boro-boro mau berdakwah, lha ngurus diri aja gak bias.. cuek dengan masa depannya bagaimana. Padahal sungguh masa depan mereka masih jauh ke depan.
Kalau saja pemuda seperti “Dre” yg lainnya pada nyadar.. tentu akan tersentak karna hadist Rasululloh yg mengatakan, ''Carilah ilmu dari sejak buaian sampai liang lahat.''
Saudara/iku.. setelah ku ketahui, ternyata waktu itu memiliki sifat irreversible (tidak pernah kembali), untransfersible (tidak bisa dipindahkan kepada orang lain), unsubstitution (tidak tergantikan oleh apa pun), dan unpayable (tak dapat dibeli).
Ketika waktu pergi, hendak ke mana dicari penggantinya? Waktu pun hanya dimiliki tiap individu di mana masing-masing berbeda tak mungkin dipindahtangankan kepemilikannya. Ibarat baju yg dicuri akan 'kembali' dengan membeli yg baru. Namun, tak ada seorang pun yg dapat membeli masa mudanya yg sudah pergi.
Nah!! Satu-satunya aset terbesar yg dimiliki manusia hanyalah waktu. Waktu atau kesempatan ini gak terjadi dua kali lho. Mumpung berkesempatan masih muda, marilah qt banyak beramal beramal.. melakukan aktifitas yg berguna. Kelak ketika mata telah kabur, usia telah uzur, dekat liang kubur janganlah segalanya menjadi penyesalan karna “nasi telah menjadi bubur”.
Rasululloh mengingatkan qt kembali, ''Ada dua nikmat yg banyak di antara manusia itu justru merasa merugi karenanya; yakni kesehatan dan waktu luang.'' (HR Bukhari).
So, sebelum penyesalan datang.. manfaatkanlah waktu dengan sebaik-baiknya. Mumpung nasi belum menjadi bubur ^_^
Posting Komentar