Tidak dapat di pungkiri.. Tabiat kita sebagai mukmin sejati adalah berbuat, berbuat dan terus berbuat. Sehingga seluruh waktu selalu diukur dengan produktivitas amalnya. Maka perlu kita ingat dalam sanubari paling dalam bahwa 'nganggur' dapat menjadi pintu kehancuran. Malas dan lemah berbuat dianggap sebagai sikap dan sifat buruk yg harus dijauhi orang2 beriman.
Teringat akan nasihat syaikh Abdul Wahab Azzam: "Pikiran tak dapat dibatasi, lisan tak dapat dibungkam, anggota tubuh tak dapat diam. Karena itu jika kamu tidak disibukkan dengan hal besar maka kamu akan disibukkan dengan hal2 kecil."
Sangat mudah u/dipahami bila setiap waktu ada tuntutannya maka kita mesti menyelaraskan diri agar sesuai dengannya. Tuntutan ini selaras dengan amanah yg diembankan pada kita saat ini. Dan setiap amanah merupakan tugas yg tak boleh dikhianati dan harus dapat menunaikannya dengan baik. Inilah kesempatan emas bagi kita u/mengukir ukiran terindah dalam hidup kita secara personal maupun kolektif agar kita mampu memberikan cermin indah bagi orang lain ataupun generasi berikutnya.. Pergunakanlah sebaik2 waktu agar kita memiliki investasi besar dalam dakwah ini.
Al wajabat aktsaru minal auqat. Sesungguhnya kewajiban kita lebih banyak dari waktu yg tersedia. So, pergunakanlah masa mudamu sebelum masa tuamu, masa sehatmu sebelum masa sakitmu.. Dengan aktifitas yg bermanfaat.
Posting Komentar