"Tidak ada yang sempurna di dunia.. Jika begitu adanya, mengapa masih mengharap berlebih dari apa yang sudah diberi oleh-Nya? Sekalipun masalah yang menyapa, ia bukan masalah yang tak ada jalan keluarnya. Karena pada-Nya saja, kita mengharap dan meminta.."

Postingan Populer

Pengikut




Kau tahu bahwa semua elang hanya pantas sesama elang
Dengan segenggam sayap, masing-masing memiliki kaki singa
Harus berani dan hormat diri, sergaplah mangsa yang besar saja
Jangan bersibuk dengan ayam hutan, burung belibis dan pipit
Kecuali jika engkau ingin melatih kepandaian berburu

Adalah hina, pengecut tanpa berusaha mengeram
Membersihkan paruh kotor dengan mengambil makanan dari tanah
Elang tolol yang meniru cara burung pipit yang pemalu
Akan menjumpai nasib malang
Sebab dialah yang akan menjadi mangsa buruan

Kutahu banyak elang yang jatuh dalam debu di mata mangsanya
Oleh karena, mereka memilih jalan hidup burung pemakan gandum
Peliharalah martabatmu hingga hidupmu bahagia
Selalu geram, keras, berani dan kuat dalam perjalanan hidup

Biarlah ayam hutan yang malang punya tubuh yang langsing
Bangunlah dirimu kokoh setegak tanduk rusa jantan
Apapun kesenangan yang berasal dari kehidupan fana disini
Datang dari hidup yang penuh keberanian, kegiatan dan kecermatan

Nasehat berharga yang telah diberikan elang kepada anaknya
Jadikan tetesan darah kemilauan berkilat-kilat bagai manikan
Jangan kehilangan diri dalam penggembalaan domba dan kerbau
Jadilah dirimu seperti nenek moyangmu semenjak dahulu

Kuingat dengan baik betapa orang tuaku senantiasa menasehatiku begitu
"Jangan bangun sarang di dahan pohon", ujar mereka
"Kita para elang tak mencari perlindungan di taman dan di ladang manusia"
"Surga kita di puncak-puncak gunung, gurun luas dan tebing jurang"
"Bagi kita haram menjemput butir-butir jelai dari tanah”
“Sebab tuhan telah memberi kita ruang lebih tinggi yang tak terbatas” 

Penduduk kelahiran angkasa yang berdiam bi bumi 
Di mataku lebih buruk dari burung kelahiran bumi
Bagi elang, ladang buruannya adalah karang dan batu jurang
Karang baginya adalah batu gosok untuk mempertajam cakar-cakarnya
Kau adalah salah seorang anak kebuasan yang bermata dingin
Keturunan paling murni dari burung garuda

Jika seekor elang muda ditantang oleh seekor harimau
Tanpa mengenal takut ia akan membelalakkan matanya
Terbangmu pasti dan megah
Dalam nadimu mengalir darah raja purba puncak-puncak gunung
Martabatmu terangkat oleh kekuatan
Sasaran apapun tak ditampik oleh matamu
Tak boleh meminta dari tangan orang lain kapanpun saja

Baiklah kamu membawa diri
Dan dengarlah selalu nasehat yang baik dan luhur


*) M. Iqbal
***
Teringat dengan sebuah tulisan di atas, nasihat elang pada anaknya yang begitu bermakna. Sebuah pelajaran bagiku untuk bisa menjadi sekuat elang, setegar elang dimanapun dan dalam kondisi apapun. Aku memang wanita, tapi aku harus bisa menjaga diriku sendiri. Aku memang wanita, tapi aku tak boleh pasrah dengan keadaan begitu saja. Aku memang wanita, tapi tak boleh bergantung pada siapapun jua. Ya. Aku memang wanita!!! Aku belajar untuk bisa tegar dan kuat dalam menjalani apapun yang terjadi dalam perjalanan hidupku. Aku bisa buas, tatkala nafsu sudah mempengaruhi... Dan aku pasti bisa membuaskan diriku sendiri agar tak terjatuh dalam lubang kehinaan. Aku harus bisa mandiri menatap masa depan, karena akulah yang paling bertanggungjawab terhadap kehidupanku sendiri. Aku harus bisa tegak berdiri di atas kakiku sendiri, bukan di atas bayang-bayang bantuan kedua orang tuaku.

Ya. Aku tengah belajar dari kerasnya hidup seorang elang. Tapi justru itulah yang membuat elang bisa bertahan kuat dengan apapun yang terjadi. Ia bisa menopang hidupnya sendiri.. Bahkan ia berani terbang tinggi tanpa takut terjatuh. Ya, karena elang telah ditempa dengan penuh latihan keras.

Aku memang wanita, tapi bukan berarti aku harus cengeng ketika apa yang kuinginkan tak dapa tercapai. Aku memang bukan seorang yang luarrr.. biasa. Namun aku harus bisa menjadi wanita super. Aku harus bisa mengerjakan apa yang menjadi kewajibanku, aku harus bisa memenuhi hak-hak orang lain terhadapku. Aku harus bisa menjadi muslimah yang menjaga izzah, senantiasa terjaga dari hal-hal yang diharamkan dan dapat menimbulkan musibah.

Tuhan... izinkan aku menjadi layaknya elang, yang bisa menjaga martabat, pantang untuk meminta-minta dan baik dalam menjaga dirinya sendiri. Amiin...

2 Responses so far.

  1. TSB says:

    assalamualaikum

    ehemm..

    sejak kapan elang jadi manusia? :D

    apa nulisnya terburu-buru yah jadinya ditulis "...seorang elang.."? :D

    he-eh..semangat truslah..

    nb..
    pesan mas gk dibalas2 nih? gk dpt yah deasy? :)

  2. Unknown says:

    Alaikumussalam...
    Bukan elang yg jadi manusia, mas. Tapi sy selaku manusia khususnya terlahir sebagai seorang wanita ingin bercermin dari pengalaman hidup seekor elang ^_^

    Afwan pesannya sampai kok :)