"Tidak ada yang sempurna di dunia.. Jika begitu adanya, mengapa masih mengharap berlebih dari apa yang sudah diberi oleh-Nya? Sekalipun masalah yang menyapa, ia bukan masalah yang tak ada jalan keluarnya. Karena pada-Nya saja, kita mengharap dan meminta.."

Postingan Populer

Pengikut

Kala menikmati heningnya malam ini, sembari merenungi detik demi detik yang telah terlewati..... hanya sedikit dari yang ingin kutuangkan saat ini.

Hidup ini memang penuh dengan perjuangan. Jatuh bangun menjadi sebuah hal yang biasa... ya! karena begitulah hidup mengajarkan, ada suka duka tangis air mata.

Alloh mengajarkan kita untuk meningkatkan keyakinan diri. Keyakinan akan hidup kita yang hanya sementara.. Benarlah bahwa dunia ini adalah panggung sandiwara.

Tapi kita harus tetap yakin.. bahwa apapun yang telah Alloh berikan adalah yang terbaik bagi kita. Setidaknya kita perlu mencermati 3 Yaqin disini:

1. "Ilmul yaqin"
Ilmul yaqin adalah orang yang menyakini segala sesuatu berdasarkan ilmu. Misalnya, di Mekkah ada Kakbah. Kita percaya, karena menurut teorinya begitu, ilmunya begitu. Apa pun yang terjadi pada Kakbah kita percaya, karena belum tahu yang sebenarnya bagaimana.

2. "Ainul yaqin"
Ainul yaqin adalah orang yakin karena telah melihat dengan mata kepala sendiri. Orang yang telah pergi ke Mekkah, bisa melihat sendiri Kabah. Keyakinannya akan berbeda dengan orang yang yakin berdasarkan teori atau ilmu. Orang yang mengatakan Kabah itu ujungnya bulat, kalau hanya dengan ilmu bisa jadi kita percaya. Tapi bagi orang yang telah melihatnya akan berkata sesuai dengan yang telah dia lihat.

3. "Haqqul yaqin"
Haqqul yaqin adalah orang yakin dan terbukti kebenarannya. Orang yang telah merasakan lezatnya tawaf, berdoa di Multazam, merasakan di ijabahnya doa, dan mengatakan Kakbah itu luar biasa sekali. Setelah pulang, doa kita diijabah dan susah didustakan. Akan semakin berbeda keyakinannya
dengan orang yang hanya yakin berdasarkan ilmu saja tanpa merasakan bukti kebenarannya.

Seperti itulah permisalannya. Kita harus mengetahui tingkat keyakinan kita. Sehingga tidak bisa digempur dari sisi mana pun. Mulailah dari ilmul yaqin, ainul yaqin, dan akhirnya dengan haqqul yaqin. Hanya itulah yang akan meningkatkan keyakinan kita kepada Alloh.

Semua yang ada di dunia adalah total milik Alloh semata. Maka orang-orang yang hatinya bergantung kepada selain Alloh, dia akan sangat rugi. Yakinlah, Alloh yang akan mengatur segalanya. Kita sering mengatakan, "Alloh...Maha- kaya." Tapi terbukti kita masih risau takut tidak kebagian rezeki.

"Alloh Maha Penentu", "Alloh yang menciptakan segala sesuatunya berpasang-pasangan", tetapi kita masih waswas tidak mendapatkan pasangan. Kita sering memuji kebesaran nama Alloh, tapi kita sendiri ­kadang-kadang­ malah tidak melakukan hal yang sesuai dengan apa yang kita katakan. Inilah pertanda kalau kita masih ainul yaqin belum sampai pada haqqul yaqin.

Ingatlah, bahwa semua yang ada di dunia adalah titipan semata, dan kita harus menjaganya sesuai dengan aturan Alloh. Segala sesuatu akan kembali kepada-Nya. Untuk itu, sebelum segalanya kembali, kita harus pandai-pandai memanfaatkannya. Yakinlah, kita adalah milik Alloh dan akan kembali ke hadapan-Nya. Jangan pernah ragu akan sesuatu yang Alloh miliki. Kita bukan pemberi hidayah, hanya Alloh pemberi hidayah.

Dia lah Alloh yang tidak akan pernah lupa kepada orang-orang yang yakin kepada-Nya. Walau kita punya uang, punya usaha, tetap minta agar Alloh mencukupi. Hakikatnya semua yang kita miliki adalah dari Alloh, dan itu adalah titipan-Nya.

Cobalah untuk selalu rendah hati dan tawadlu. Penghargaan akan datang kepada kita tanpa harus berbuat zalim kepada orang lain. Kita harus belajar yakin bahwa tidak ada satu pun pengundang bencana, kecuali perilaku kita sendiri dan tidak ada yang bisa menolong kita selain Alloh.

Maka, sempurnakanlah ikhtiar kita sesuai dengan sunnatullah. Kejarlah pertolongan Alloh, yaitu inayatullah. Semoga Alloh menolong kita menjadi orang yang selalu rindu, bisa mengenal Alloh dengan baik, dan diberi karunia keyakinan yang mantap.

Marilah kita rasakan, apa pun yang kita raba dengan indra membuat kita mengenal hikmah di balik setiap kejadian yang ada. Hati-hati menjaga diri. Sejatinya ujian yang hadir, tidak akan pernah menimpa kita, kecuali hasil perbuatan kita sendiri.

*Selamat mengarungi perjalanan hidup ini..