Jadi teringat sebuah cerita... Tentang tiga orang buta yang ditanya tentang bagaimana bentuk gajah. Salah seorang dari mereka yang saat disentuhkan pada salah satu tubuh gajah mengatakan bahwa gajah itu panjang. Ya, karena orang tadi memegang belalainya. Salah seorang lagi mengatakan bahwa gajah itu tinggi. Ya, karena orang tadi tidak dapat menggapai punggung gajah. Dan salah seorang lagi mengatakan bahwa gajah itu lebar. Ya, karena orang tadi memegang telinga gajah. Ketiga orang buta tadi tidak salah dalam memberikan tanggapan, juga tidak salah secara rasio. Karena jawaban mereka benar menurut kondisi yang mereka rasakan dan temukan. *Meski sebenarnya gajah yang dimaksud – menurut kita – mungkin sangat jauh dari bayangan mereka*.
Well... memang ternyata benar. "Kita benar menurut persepsi kita masing-masing".. Banyak hal yang menurut kita baik nyatanya tidak bagi orang lain. Seringkali yang kita lakukan, ada saja yang menjadi perbicangan orang banyak. Kita yakin dengan apa yang kita lakukan, dan merasa benar dengan prinsip serta sikap kita. Sedangkan orang lain menganggap itu berbeda, ya seperti itulah pro dan kontra dalam hidup. Rambut boleh sama hitam, tapi isi pikiran dan hati pastilah tak sama. "Aku benar menurut persepsiku dan kamu benar menurut persepsimu" Tapi ada juga yang dinamakan kebenaran universal tentang suatu ilmu. Dalam matematika misalnya, ada kesepakatan tentang simbol angka, tentang satuan pengukuran. Beberapa hal dalam hidup juga begitu adanya, ada norma dan aturan yang mengatur suatu kejadian.
Banyak hal sebenarnya dalam hidup ini yang sangat memerlukan kebijakan kita. Yang namanya kebijakan pasti selalu menuai pro & kontra. Bijak, yang dimaksud adalah kemampuan diri untuk melihat dan memandang sesuatu dari sisi yang berbeda, sehingga didapatkan kondisi serba seimbang. Kita tidak selalu mengatakan bahwa diri kita yang selalu benar, karena mungkin saja orang lain mempunyai pandangan yang lebih benar dari kita.
Ya, bijak adalah cita-cita tertinggi. Dengan bijak, kita bisa berbahagia dalam hidup. Bijak rasanya perlu kita latih dalam diri, agar bisa menerima apa yang orang lain sangkakan, yang orang lain katakan dan yang orang lain lakukan. Sebab setiap orang punya hak untuk melakukan sesuatu yang baik menurutnya, meski belum tentu baik menurut kita. Selama hal tersebut tak mencelakakan orang lain, atau menyakiti orang lain... Berbeda itu tetap indah, dan tentu sesuai fitrah. Karena hidup penuh pro & kontra. Maka, syukuri saja.....
Posting Komentar