"Tidak ada yang sempurna di dunia.. Jika begitu adanya, mengapa masih mengharap berlebih dari apa yang sudah diberi oleh-Nya? Sekalipun masalah yang menyapa, ia bukan masalah yang tak ada jalan keluarnya. Karena pada-Nya saja, kita mengharap dan meminta.."

Postingan Populer

Pengikut

Robb, mungkin hari ini aku sedang tidak bersyukur... Mungkin pula nikmatMu seakan tak terukur. Maafkan, ampuni atas kelemahan hambaMu ini...

Namun... Kumohon dengan sangattttt.... Izinkan aku menangis. Agar letihku segera teriris, agar beban berat yang tengah kupikul terasa manis. Izinkan aku tuk rehat sejenak dari kesibukan dunia yang mengintai tiada akhir. Bantu aku ya Robbi, untuk menguatkan langkah ini, untuk bisa memperjuangkan segala suatunya hanya karena Engkau semata. Agar keikhlasan hadir memenuhi rongga dada ini...

Tuhan... Izinkan aku menangis. Bukan untuk melupakan segala nikmat yang Kau curahkan, bukan pula untuk tak sedia menerima takdirMu, tapi sungguh... Hari ini dan mungkin esok atau seterusnya, aku ingin menghilang..... Kesibukan dunia seakan menguras waktuku. Sementara, bagaimana nasib hafalan suratku? Kajian yang jarang aku kunjungi, atau buku-buku Islam yang tertumpuk rapi dalam meja belajarku. Bagaimana pertanggungjawaban itu semua dihadapanMu??? Sementara kian hari aktivitas kuliah, mengajar, membantu orang tua, menulis... Sungguh itu semua benar-benar menyita pikiran serta tenagaku. Waktu semakin cepat terasa  terkuras pula sementara apa yang benar-benar telah aku persembahkan padaMu, Tuhanku?!

Malu... Sungguh malu. Disaat kesibukanku menyita waktu, sementara doa-doa yang kupanjatkan selalu dikabulkan olehMu. Ohh, ya Robb.... Betapa baiknya Engkau terhadapku. Satu persatu kau ijabah doaku. Kau berikan disekelilingku orang-orang yang mencitaiku apa adanya. Termasuk hadirnya seseorang yang akan mengisi ruang hidupku kelak. Terima kasih... Alhamdulillah.

Tuhan.. Izinkan aku menangis. Untuk bisa merasakan keletihan ini seorang diri. Untuk tak membagi keluhanku pada siapapun. Hanya melalui tulisan ini, bisa kuungkapkan segalanya. Tanpa ada rahasia, tanpa ada lagi rapat cela. Semua kubuka, beginilah hidupku. Aku harus belajar dewasa, tak lagi membebani beratnya orang tua dalam menanggung hidupku, termasuk ibuku yang rajin mendengarkan curhatanku. Aku harus bisa mengatasinya sebisa mungkin oleh diriku sendiri. Aku harus dewasa, aku pasti bisa dewasa..... Oleh karena itu, kumohon... izinkan aku menangis. Hingga duka dan letihku ini habis :'(