Hari ini, aku dihakimi...
Jujur, aku sangat terkejut. Bagaimana tidak... Kau meneleponku dan berkata dengan kencang, "Kenapa anti mempermainkan hati ane, ane kecewa dengan sikap anti. Ane cemburu!"
Waduh.. Speechless rasanya. Bingung mau jawab apa.
Memang apa yang telah aku lakukan, sampai membuat seorang ikhwan yang kuliah di perguruan tinggi Arab Saudi itu marah dan berkata seperti itu kepadaku??
Aku tahu, itu kata-kata hatinya. Lalu apa dia sedang terkena virus merah jambu terhadapku? Fiuh... Lagi-lagi, aku yang disalahkan. Dalam hal seperti ini, sudah 3 ikhwan yang marah-marah kepadaku. Tanpa alasan jelas. Meski aku sudah bisa menduga, tapi tetap saja tak ada pengakuan dari bibir mereka.
Bagaimana aku bisa tahu isi hatimu, kalau ternyata kau pendam semuanya lalu kau luapkan sekarang seperti tanggul yang jebol, tumpah ruah isi hatimu?
Aku tidak pernah tahu, kalau persahabatan kita sampai detik ini ternyata terbumbui dengan 'rasa-rasa' lain. Aku pikir sudah cukuplah kita berteman saja, tak lebih.
Memang hak-mu ,mencintai siapapun.. Dan hak-ku juga untuk bisa menerima cinta orang lain... Mungkin bukan darimu.
Bukannya tak adil... Tapi tak sedikitpun aku ingin memberi celah pada siapapun untuk bisa mengisi hatiku. Kecuali, dia yang berani MENIKAHIKU kelak!
So.. Maafkan teman. Jika ungkapan rasamu tak terbalaskan. Aku yakin kau paham terhadap agama... Tentu kau tahu bahwa Jodoh Tidak Akan Pernah Tertukar. Maka berikhtiarlah menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi. Karena laki-laki baik akan mendapatkan wanita yang baik, begitupula sebaliknya. (Qs. An-Nur: 26).
Posting Komentar