"Tidak ada yang sempurna di dunia.. Jika begitu adanya, mengapa masih mengharap berlebih dari apa yang sudah diberi oleh-Nya? Sekalipun masalah yang menyapa, ia bukan masalah yang tak ada jalan keluarnya. Karena pada-Nya saja, kita mengharap dan meminta.."

Postingan Populer

Pengikut

Di dalam syair karya Al-Bushiri. Ia mengatakan:

Siapakah itu
yg sanggup kendalikan hawa nafsu
seperti kuda liar
yg dikekang temali kuat?

Jangan kau berangan
dengan maksiat nafsu dikalahkan
maksiat itu makanan
yg bikin nafsu buas dan kejam

Saudara/iku.. haru rasanya tatkala aku di kabarkan oleh seorang sahabatku yg akan menyempurnakan separuh agamanya di akhir Februari ini. Betapa Maha Suci Alloh yg telah menyatukan dan menghimpun hati mereka dalam sebuah ikatan suci nantinya.

Dari Abu Hurairah r.a., Rasululloh Saw. bersabda, “Tiga orang yg akan selalu diberi pertolongan oleh Alloh adalah seorang mujahid yg selalu memperjuangkan agama Alloh Swt, seorang penulis yg selalu memberi penawar, dan seorang yg menikah untuk menjaga kehormatannya.” (HR. Thabrani)

Pernikahan merupakan salah satu aspek penting dalam pandangan Islam. Sebab pernikahan menjadi sunnah Rasul lho. Rasululloh Saw. bersabda, "Empat macam perkara termasuk sunnah-sunnah para Rasul, yaitu: memakai pacar, memakai wewangian, bersiwak, dan menikah." (HR. At-Tirmidzi, Imam Ahmad, dan Al-Baihaqi)

Pernikahan itu salah satu bukti kekuasaan Alloh Yg Maha Mulia. Ia menciptakan rasa
kasih-sayang dan kerinduan-kerinduan. Tentu, Ia akan memberikan ketenteraman yg tidak pernah bisa dirasakan oleh orang yg belum menikah *Hehe, aku pun merasa tersindir ^_^v

Alloh telah berfirman dalam surat Ar-Rum ayat 21, "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Ia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa tenteram dengannya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayg. Sesungguhnya pada yg demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Alloh bagi orang-orang yg mengetahui."

Dalam ayat tersebut, di singgung mengenai rasa ketenteraman atau sakinah. Nah, bagaimana keluarga yg sakinah itu?

"Tiga kunci kebahagiaan seorang laki-laki," kata Rasululloh Saw. menunjukkan, "adalah istri shalihah yg jika dipandang membuatmu semakin sayang dan jika kamu pergi membuatmu merasa aman, dia bisa menjaga kehormatan dirinya dan hartamu; kendaraan yg baik yg bisa mengantar ke mana kamu pergi; dan rumah yg damai yg penuh kasih sayg. Tiga perkara yg membuatnya sengsara adalah istri yg tidak membuatmu bahagia jika dipandang dan tidak bisa menjaga lidahnya juga tidak membuatmu merasa aman jika kamu pergi karena tidak bisa menjaga kehormatan diri dan hartamu; kendaraan rusak yg jika dipakai hanya membuatmu lelah namun jika kamu tinggalkan tidak bisa mengantarmu pergi; dan rumah yg sempit yg tidak kamu temukan kedamaian di dalamnya."

Ada baiknya bila qt bersama ucapkan “Alhamdulillah “ demi rasa syukur karna seorang saudari muslim qt akan segera menyempurnakan agamanya. “Setiap perkataan yg tidak
dimulai dengan bacaan hamdalah, maka hal itu sedikit barakahnya.” (HR Abu Daud, Ibnu Majah dan Imam Ahmad, hasan).

Namun, di balik rasa haru bahagia.. terdapat pula rasa kekecewaan yg timbul. Ada yg merasa perih, barangkali juga ada yg merasa kehilangan rasa percaya diri dalam menjalani hidup. Dan ini merupakan reaksi psikis yg wajar karna kecewa adalah perasaan yg manusiawi. Tetapi tentu ia harus diperlakukan dengan cara yg tepat agar ia tidak menggelincirkan kita ke jurang kenistaan yg sangat jelas. Dan itu terjadi pada kaum ikhwan yg lebih dahulu menaruh hati pada diri sahabatku ini..

Duhai ukhti.. banyak ikhwan-ikhwan disana yg akan merasa kecewa karna akhirnya dirimu akan segera dimiliki oleh orang lain. Kekecewaan itu rasanya memang pahit. Mereka mungkin berusaha membuang jauh-jauh sumber kekecewaan. Berusaha pula memendam dalam-dalam atau segera menutupi rapat-rapat dengan menjauh dari sumber kekecewaan. Sekilas mungkin tampak tak ada masalah, tetapi setiap saat ia berada dalam kondisi yg rawan. Perasaan kecewanya itu mudah bangkit lagi dengan rasa sakit yg lebih perih. Dan yg demikian inilah yg tidak dikehendaki Islam.

Kalau saja kita bisa mengambil jarak, kita tidak akan terjerembab dalam subjektivisme yg berlebihan. Kita akan menjadi lebih tegar, meskipun untuk menghapus rasa kecewa dengan cara itu dibutuhkan proses yg lebih lama. Hiks..

Seorang laki-laki yg memiliki pengetahuan mendalam
pasti akan meninggikan penghormatan
terhadap mujahadah saudaranya.
Tidak akan merendahkan
wanita yg menjaga kehormatannya seperti ini,
kecuali laki-laki yg rendah dan tidak memiliki kehormatan ....

Barokalloh ukhti.. saudariku.
Semoga pernikahanmu menuju barokah-Nya. Amiin..

2 Responses so far.

  1. ^_^ says:

    Semangat untuk terus menulis.... ditunggu buku perdananya. :)

  2. Unknown says:

    Akan selalu semangat, Insya Alloh akh... ditunggu bukunya ya? nanti dalam format PDF deh hehe :D